Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) bidang Inovasi dan Daya Saing, Ananto Kusuma Seta.  Foto:  Medcom.id/Muhammad Syahrul Ramadhan
Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) bidang Inovasi dan Daya Saing, Ananto Kusuma Seta. Foto: Medcom.id/Muhammad Syahrul Ramadhan

Guru Diingatkan Agar Tidak Keliru Memaknai Digitalisasi

Muhammad Syahrul Ramadhan • 18 September 2019 21:54
Jakarta:  Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) bidang Inovasi dan Daya Saing, Ananto Kusuma Seta berpesan kepada para guru agar tidak keliru memaknai digitalisasi sekolah. Guru juga dituntut meningkatkan literasi digitalnya, sebab digitalisasi tak sesederhana siswa diberi gawai, lantas membuat urusan pembelajaran menjadi selesai.
 
Teknologi, kata Ananto, hanyalah sebuah alat.  Menurut Ananto, yang paling penting justru bagaimana guru bisa membantu siswa menggunakan teknologi untuk mengoptimalkan kemampuan atau mewujudkan passion-nya.
 
"Paling penting itu, dengan teknologi anak bisa belajar lebih dari sekarang. Jadi bukan teknologi yang memberikan sesuatu kepada anak, tapi bagaimana anak dengan alat (gawai) bisa mengoptimalkan passion, bakatnya," kata Ananto di JCC Senayan, Jakarta, Rabu, 18 September 2019.

Untuk itu, guru juga harus meningkatkan kemampuan literasi digitalnya, agar bisa mengajari siswa bagaimana mengoperasikan gawai dan belajar menggunakannya. Sebab, tidak ada lagi metode pembelajaran seperti guru memberi ceramah, menulis catatan di papan di era disrupsi teknologi seperti saat ini.
 
"Sekarang menggunakan media digital itu, tentu kuncinya di guru itu, jadi ini digitalisasi bukan hanya di siswa, literasi digital juga pada guru-guru kita," ujarnya.
 
Hari ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai membagikan 1,7 juta tablet kepada siswa di sekolah, utamanya yang berada di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T). Pembagian tablet ini salah satunya juga untuk menunjang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di masing-masing sekolah.
 
Tablet tersebut akan dirancang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik di sekolah. Tablet bisa digunakan secara offline maupun online. Tergantung guna tablet dalam pembelajaran.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan