Setelah menyelesaikan program ini, guru diharapkan memiliki kompetensi yang baik. Bahkan, memiliki kemampuan menjadi pemimpin dan siap menjadi kepala sekolah.
"Setelah menyelasikan program ini, Bapak, Ibu sudah siap menjadi pemimpin sekolah, menjadi kepala sekolah, pengawas, maupun pejabat struktural di bidang pendidikan," kata Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Praptono, dalam Pembukaan PGP secara daring, Kamis, 20 Oktober 2022.
PGP angkatan ke-7 diikuti 18.079 guru. Nantinya, PGP berjalan dengan dua model, yakni reguler dan rekognisi.
Sebanyak 18.079 peserta yang lolos dalam PGP angkatan ke-7 ini merupakan hasil seleksi ketat. Ada 220 ribu kandidat yang diseleksi untuk mengikuti PGP angkatan ke-7.
Program ini akan melibatkan 978 fasilitator dan 3.067 pengajar praktik untuk PGP reguler. Sedangkan, PGP rekognisi akan difasilitasi 20 fasilitator pemandu.
Program ini akan dimulai 20 Oktober sampai 21 Desember 2022 untuk tahap satu. Kemudian, dilanjutkan pada Tahun Anggaran 2023 dan direncanakan program ini dimulai kembali 4 Maret 2023 dan selesai 21 Juli 2023.
"Yang menjadi harapan kita tumbuhnya guru mandiri, guru yang berbudaya refleksi, memberikan pengajaran yang berpihak pada murid, melakukan inovasi di sekolah dan menjaga kode etik," ujar Praptono.
Baca juga: 18.079 Guru Ikut Pendidikan Guru Penggerak |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News