Namun, dalam perjalanannya jargon 'merdeka' dalam Kampus Merdeka dinilai kurang pas. Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi), Budi Djatmiko, menyatakan masih ada bentuk penjajahan dalam Kampus Merdeka.
"Kenyataannya bukan kemerdekaan yang didapatkan tapi penjajahan dalam bentuk lain," ujar Budi dalam RDPU Komisi X DPR RI, Selasa, 20 September 2022.
Budi sangat menyayangkan hal itu. Sebetulnya, Kampus Merdeka ialah dambaan perguruan tinggi swasta (PTS) dan pendidikan Indonesia.
"Jika konsisten dengan jargon kemerdekaan mestinya Kemendikbudristek jangan buat aturan yang justru membuat kampus tidak merdeka," tutur dia.
Budi menilai program yang dijanjikan di Kampus Merdeka belum banyak terwujud. Seperti membuka program studi baru, hingga kemerdekaan menerima mahasiswa di jalur mandiri PTN yang malah menimbulkan polemik dan mematikan PTS kecil.
"Secara umum MBKM idenya bagus, tapi perlu waktu untuk sinkronisasi," ujar dia.
Baca juga: Kedaireka Rampungkan Program Matching Fund 2022, Berhasil Himpun 5.407 Proposal |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News