Hasil itu mengantarkan Afifah mendapat predikat peserta dengan nilai tertinggi se-Indonesia. Afifah juga berhak dikukuhkan sebagai dokter gigi.
Pengukuhan dilaksanakan di Auditorium Universitas Jember yang dipimpin langsung Dekan FKG pada 23 Juli 2022.
UKMP2DG dlaksanakan oleh Kemristek DIKTI sebanyak empat kali dalam satu tahun. Uji kompetensi ini sebagai syarat lulus dan dikukuhkan sebagai dokter gigi.
Pada UKMP2DG periode II Tahun 2022, peraih nilai tertinggi peringkat ke-2 juga diraih peserta dari FKG Universitas Jember, Hasna’ Fakhriyah Jinan dan Rismawati Tri Kalasworojati.
“Jadi, sebelum dinyatakan sebagai dokter gigi maka kami harus memenuhi berbagai persyaratan ketika menjalani koas, setelah semua persyaratan di koas selesai maka baru boleh mendaftarkan Uji Kompetensi. Ada dua ujiannya, Ujian CBT (Computer Based Test) dan ujian praktik (Objective Structured Clinical Examination). Alhamdulilah untuk CBT-nya saya mendapatkan peringkat satu se-Indonesia," kata Afifah dikutip dari laman unej.ac.id, Kamis, 28 Juli 2022.
Gadis asal Bondowoso ini menceritakan kesulitan yang dihadapi saat UKMP2DG. Afifah menyebut banyak materi yang harus dihafalkan, karena materi yang diujikan adalah materi mulai semester awal kuliah samapai semester akhir.
“Materi Kedokteran gigi ini kan hafalan, maksudnya bukan yang hitung menghitung, banyak tulisan yang harus kami hafalkan sehingga perlu banyak latihan soal," kata Afifah.
Afifah juga membagikan kiat hingga mendapatkan nilai tertinggi. Putri pasangan Mustangin dan Susmiati itu spontan menjawab doa dan usaha.
Dia menyebut tidak hanya doa pribadi, tetapi sejak ditetapkan sebagai peserta UKMP2DG, Afifah memohon restu dan doa kepada kedua orang tua. Dia juga salat 5 waktu ditambah ibadah sunah, seperti puasa sunah dan salat malam.
Afifah masih mengingat didikan kedua orang tuanya yang keduanya berlatar belakang pendidik. Sejak kecil ia diajarkan fokus belajar serta mendahulukan hal-hal berfaedah dan mengurangi hal-hal yang dirasa tidak perlu.
Pola belajar yang diterapkan dokter gigi yang gemar melihat drama Korea ini adalah konsisten. “Kalau dari saya pribadi itu lebih baik belajarnya stabil, tidak perlu yang sampai larut. Untuk mendapatkan yang terbaik maka harus diatur belajarnya cukup dan istirahatnya juga cukup, kalau menurut saya belajar sampai larut dan besoknya belajarnya hanya sedikit waktu maka hasilnya kurang maksimal," beber Afifah.
Baca juga: Unej Melompat, Institusi Riset Peringkat 14 se-Indonesia Versi Scimago |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News