Tangkapan layar Metro TV
Tangkapan layar Metro TV

Jalur Mandiri Jangan Dipukul Rata sebagai Ladang Korupsi

MetroTV • 22 Agustus 2022 12:45
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Rektor Universitas Negeri Lampung (Unila), Karomani, sebagai tersangka. Karomani terjerat kasus suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri di Unila Tahun Akademik 2022.
 
Karomani ditangkap melalui operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK. Tak hanya Karomani, 7 orang lainnya yang diduga terlibat ikut ditangkap KPK.
 
Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan (JPPI) Ubaid Matraji menilai jalur ujian mandiri yang digelar tertutup rawan menjadi pintu masuk bagi praktik jual beli kursi di perguruan tinggi. Ubaid menyarankan jalur-jalur mandiri yang tertutup sebaiknya dihapus. 
 
Ketua Forum Rektor Indonesia, Punut Mulyono, berpendapat kejadian di Unila sebaiknya tidak dipukul rata. Menurutnya, jangan menilai seluruh jalur masuk mandiri di perguruan tinggi menjadi ladang korupsi.  
 
"(Kebijakan sumbangan) diumumkan sebelumnya. Bahwa kalau diterima, Anda menyumbang prodi ini sekian rupiah, semacam itu,” kata Punut dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Senin, 22 Agustus 2022. 
 
Sebab, tujuan dari pemberian uang sumbangan dalam jalur masuk mandiri sudah diatur untuk pengembangan institusi, bukan kepentingan pribadi. Jalur ini memiliki aturan tertulis dan disepakati secara legal oleh fakultas dan universitas. 
 
“Iya kalau penyimpangan itu ada, itu sekali lagi ada pada pelaksana ya. Pada pelaksana untuk mengimplementasikan kebijakan itu,” kata dia. 
 
Baca: Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Suap, Rektor Unila Minta Maaf
 
Punut pun setuju dengan dilakukannya audit terhadap pelaksanaan jalur masuk mandiri perguruan tinggi. Audit tersebut dinilai dapat mengurangi terjadinya praktik-praktik penyelewengan. 
 
"Saya sepakat sekali ketika sistem ini akan diaudit. Akan diperiksa kemudian didata bagaimana agar tidak ada peluang-peluang atau praktik-praktik yang memungkinkan pimpinan perguruan tinggi melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan,” ucap Punut. (Annisa Ambarwaty)


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan