Pemerintah sangat memperhatikan pertumbuhan gizi balita di setiap wilayah Indonesia. Yuk kita kenali stunting dan wasting serta gejala yang timbul dikutip dari akun Instagram @kemdikbud:
Stunting
Stunting atau tengkes adalah kondisi ketika seorang anak tidak mencapai tinggi sesuai dengan usianya. Hal ini disebabkan kurangnya pasokan nutrisi kronis atau adanya infeksi berulang pada masa pertumbuhan awal.Dampaknya, anak menjadi pendek atau sangat pendek. Dalam jangka panjang, hal tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan fisik dan kognitifnya.
Secara umum, stunting terjadi akibat kekurangan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan bayi. Sehingga, hal tersebut dapat mengambat perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Gejala stunting
Berikut beberapa hal gejala stunting:- Tinggi badan lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya
- Pertumbuhan tinggi badan terhambat
- Pembengkakan di wajah, kaki atau perut akibat kekurangan gizi kronis
- Keterlambatan perkembangan motorik dan kognitif
- Rentan terhadap penyakit infeksi
Wasting
Wasting adalah kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu hingga total berat badannya jauh di bawah standar berat badan berdasarkan tinggi badannya.Hal ini umumnya terjadi karena anak kekurangan nutrisi akut atau adanya penyakit yang menyebabkan penurunan berat badan drastis. Bahkan, jauh di angka batas normal.
Wasting dapat menyebabkan risiko kematian tinggi terhadap anak, sehingga harus ditangani dengan cepat.
Gejala Wasting
Berikut gejala wasting:- Penurunan berat badan secara cepat dan drastis
- Tubuh sangat kurus dan tidak proporsional
- Bengkak pada kedua punggung
- Tidak nafsu makan atau menyusu
- Lemah dan mudah lelah
Baca juga: Cegah Stunting Mesti Dilakukan Sejak dalam Kandungan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News