Berdasarkan keterangan laman resmi Bosscha, tim Observatorium Bosscha melaksanakan pengamatan hilal di Observatorium Bosscha sejak pagi hari hingga bulan terbenam di ufuk barat.
Melansir laman ITB, kegiatan pengamatan bulan sabit oleh Observatorium Bosscha ditujukan untuk meneliti ambang visibilitas (kenampakan) bulan sebagai fungsi dari elongasi terhadap ketebalan sabit bulan, juga dalam rangka rukyatul hilal bulan Ramadan 1445 H.
Sementara itu, Rikayatul hilal dilaksanakan pada hari ini sejak sore hingga bulan terbenam. Sabit bulan yang terlihat setelah matahari tenggelam pada hari ini dikenal dengan hilal.
Gunakan Teleskop
Pengamatan dilakukan dengan menggunakan sebuah teleskop refraktor berdiameter 106 mm yang dilengkapi detektor kamera berbasis CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor). Citra yang ditangkap oleh kamera kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan citra untuk meningkatkan kualitas tampilan sabit bulan.Perangkat lunak ini dikembangkan secara mandiri oleh peneliti di Observatorium Bosscha. Tugas Observatorium Bosscha sendiri adalah menyampaikan perhitungan, pengamatan, dan penelitian tentang hilal kepada pemerintah atau otoritas yang berwenang, apabila diperlukan sebagai masukan untuk sidang isbat.
Baca juga: Hilal 1 Ramadan Tidak Tampak di Kota Bandung |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News