Menurut Ketua Pengurus OSIS Periode 2023 – 2024, Hasyim Sami Alatas, saat ini informasi bergerak kian cepat di ruang digital. Dengan adanya ruang digital masyarakat mampu mengakses berbagai macam informasi.
Namun, derasnya laju informasi mampu menggerus budaya suatu bangsa apabila tidak dilestarikan. “Peran generasi muda Indonesia dalam melestarikan dan mempelajari budaya Indonesia sangat penting untuk menghadapi derasnya laju informasi di dunia digital. Untuk itu, kami dari Pengurus OSIS LIX tergerak untuk memberikan wadah bagi generasi muda Indonesia dalam bentuk Festival Budaya 8. Festival Budaya 8 hadir dengan tema ‘Manjago Budayo Marajuik Kabaragaman’," kata Sami.
Sami juga menambahkan, Indonesia dengan berbagai macam budaya dan tradisi yang berbeda perlu menyiapkan diri untuk melestarikan dan mempertahankan budaya Indonesia di tengah gempuran informasi pada ruang digital.
Menurutnya, laju informasi yang kian tidak terbendung mampu mengancam kelestarian budaya tradisional. Oleh sebab itu, melestarikan dan menjaga budaya Indonesia sudah menjadi kewajiban generasi muda Indonesia guna memanfaatkan ruang digital.
"Kami berharap dengan adanya Festival Budaya 8 peserta didik SMA Negeri 8 Jakarta mampu memperluas wawasan dan melestarikan budaya Indonesia. Jadi kami mengundang para siswa dan siswi di DKI Jakarta yang ingin melestarikan budaya Indonesia untuk mampir ke SMAN 8 Jakarta pada 1 Juni pukul 08.00 WIB,” kata siswa kelas XI-D ini.
Ketua Pelaksana FesBud 8 2024, Raditya Widiyantoro mengatakan, kegiatan ini sudah menjadi program dari tahun ke tahun, namun pada tahun ini juga FesBud 8 2024 berkolaborasi dengan penyelenggaraan panen karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan program unggulan dari Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas wawasan peserta didik SMA Negeri 8 Jakarta terhadap budaya nasional dan internasional.
“Selain itu dengan ada FesBud 8 ini kami bisa menyalurkannya minat dan bakat para siswa. Lalu yang tidak kalah penting dapat menumbuhnya rasa cinta para pengunjung dan peserta didik SMA Negeri 8 Jakarta terhadap budaya,” katanya.
Raditya juga mengatakan, pada kegiatan ini pihaknya menggelar beberapa acara. Di antaranya Parade Costume, nantinya akan ada parade busana dari setiap kelas X dan XI berdasarkan budaya yang ditentukan. Lalu ada Class Performance, yang akan memberikan pertunjukan dari setiap kelas X dan XI berdasarkan budaya yang ditentukan.
“Lalu ada Booth Pameran. Kegiatan menghias booth dengan aksesoris dan properti berdasarkan budaya yang ditentukan. Dan tidak ketinggalan 8trepreneur yang merupakan festival makanan budaya nasional dan internasional. Serta Expression yang merupakan pameran dan kompetisi di bidang fotografi serta content creating,” kata siswa kelas XI-B ini.
Baca juga: Sastra Masuk Kurikulum Merdeka Bisa Tingkatkan Literasi Siswa
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News