Mahasiswa asing di UI ikut membagikan takjil. DOK UI
Mahasiswa asing di UI ikut membagikan takjil. DOK UI

Tak Mau Ketinggalan, Mahasiswa Asing di UI Ikut Tradisi Berpuasa hingga War Takjil

Renatha Swasty • 03 April 2024 19:09
Jakarta: Umat muslim di Indonesia pasti tidak asing dengan tradisi puasa Ramadan di Tanah Air, seperti buka puasa bersama hingga berburu takjil. Namun tidak dengan mahasiswa asing yang tengah belajar di Indonesia.
 
Penagalaman baru ini dirasakan mahasiswa asing yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia.
 
“Meski terbiasa melihat komunitas muslim di Manila (Filipina), kemeriahan tradisi berpuasa lebih terasa ketika saya berada di Indonesia,” kata June Louie Flores, mahasiswa internasional Universitas Indonesia (UI) di acara Ramadan Iftar 2024 dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan UI, Kamis, 3 April 2024.

Menurutnya, acara Ramadan Iftar 2024 memberikan kesempatan bagi teman-teman mahasiswa internasional lebih mengenal ibadah puasa yang rutin dijalankan umat muslim setiap tahunnya.
 
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ono Yuhi, mahasiswa internasional Program Darmasiswa UI. Ramadan Iftar 2024 menjadi pengalaman baru baginya, sebab di negara asalnya, Jepang, situasi semacam ini jarang dijumpai.
 
"Bahkan, saya pernah mencoba berpuasa dan ini menjadi pengalaman baru bagi saya selama berada di Indonesia,” cerita dia.
 
Kegiatan Ramadan Iftar 2024 mengenalkan kepada June, Yuhi, dan puluhan mahasiswa asing lainnya tentang budaya puasa di Indonesia. Mereka juga dikenalkan fenomena unik saat Ramadan, salah satunya war takjil yang populer akhir-akhir ini.
 
Pengenalan ini diselingi dengan penayangan video tentang tradisi Ramadan di berbagai negara, yaitu Gambia, Mesir, Pakistan, Palestina, dan Suriah. Sebelum momen berbuka puasa, mereka juga membagikan takjil khas Indonesia, seperti cendol, puding, dan teh manis kepada warga di sekitar Balai Sidang UI.
 
Sami Trabelsi, mahasiswa muslim asal Tunisia, terkesan dengan kegiatan Ramadan Iftar 2024. Ia bisa merasakan cita rasa asli makanan Indonesia melalui berbagai hidangan yang tersedia.
 
“Hal baru yang saya rasakan pada momen puasa di Indonesia adalah hidangan pembuka atau takjil yang didominasi dengan makanan manis dan beragam gorengan. Saya sangat senang dan menikmati kemeriahan suasana berpuasa di Indonesia,” kata dia.
 
Kepala Kantor Urusan Internasional, Baiduri Widanarko, menyebut Ramadan Iftar 2024 bertujuan menjalin kebersamaan di tengah keberagaman dan memberikan pengalaman baru bagi mereka yang belum pernah merasakan momen berbuka puasa.
 
Ramadan menjadi ajang membangun spiritualitas dan refleksi diri bagi mahasiswa internasional muslim, serta memberi kesempatan bagi mahasiswa non-muslim untuk memahami tradisi puasa.
 
“Ramadan mengajarkan kita untuk berempati, disiplin, dan bersyukur. Dukungan penuh kepada teman-teman yang berpuasa merupakan wujud solidaritas terhadap sesama manusia. Oleh karena itu, ayo gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan solidaritas dan merayakan keberagaman,” ujar Baiduri.
 
Baca juga: Ribuan Buku Menunggu Pemudik di 5 Lokasi Ini, Baca di Tempat hingga Boleh Dibawa Pulang

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan