Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Kemendikbud Jajaki Potensi Kerja Sama dengan Kampus di AS dan Kanada

Arga sumantri • 13 April 2021 16:13
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggagas program Indonesia International Student Mobility Awards (IlSMA). Ini merupakan program pertukaran mahasiswa guna memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan atmosfer pembelajaran di berbagai kampus ternama di luar negeri. 
 
2021 menjadi tahun perdana terselenggaranya program ini, dan menyediakan kuota 1.000 mahasiswa Indonesia. 
 
Sebagai langkah persiapan program tersebut, Kemendikbud melaksanakan penjajakan kerja sama dengan berbagai universitas di Amerika dan Kanada yang akan menjadi calon mitra universitas, secara daring. Universitas yang berminat menjadi calon mitra diharuskan mengirim proposal berisi program/kegiatan yang akan diikuti oleh mahasiswa Indonesia disertai dengan ketentuan lainnya seperti pembiayaan, mata pelajaran, dan sebagainya. 

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbud, Aris Junaidi menjelaskan mahasiswa yang mengikuti program Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia akan belajar selama satu semester di universitas terkemuka dunia. Perkuliahan dikonversi setara dengan 20 SKS atau kira-kira tiga sampai empat mata kuliah. 
 
Kemendikbud memfasilitasi secara penuh kebutuhan mahasiswa selama mengikuti program ini mulai dari tuition fee, book allowance, settlement dan living allowance, health insurance, transportation dan visa, serta emergency fund.
 
"Kesempatan ini tentu dapat dimaksimalkan seoptimal mungkin oleh mahasiswa untuk menimba ilmu di universitas terkemuka dunia dan akan diberikan kepada mahasiswa yang memenuhi kualifikasi persyaratan yang berlaku," terang Aris dalam keterangannya, Selasa, 13 April 2021.
 
Baca: Tidak Hadir UTBK Karena Covid-19 Otomatis Gugur, Uang Pendaftaran Dikembalikan
 
Sementara itu, Ketua Subpokja Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia, Junaidi menuturkan melalui program ini, mahasiswa dapat memiliki pengalaman belajar di kampus ternama di luar negeri. Selain itu, memiliki kesempatan untuk mengambil mata kuliah pilihan, serta kegiatan-kegiatan yang diperuntukan bagi mahasiswa internasional sebagai bekal berharga.
 
Wakil Ketua Sub Pokja Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia Rahmat Sriwijaya juga menjelaskan meskipun dalam kondisi pandemi, Kemendikbud berharap agar mahasiswa Indonesia masih dapat berangkat ke negera universitas tujuan. Meskipun, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring. 
 
"Dengan berangkat ke negara kampus tujuan, dimaksudkan agar mahasiswa tidak hanya memiliki pengalaman belajar di kelas internasional tapi juga pengalaman tinggal di luar negeri," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan