America (CeLA), bertepatan dengan kunjungan kehormatan Deputy Karina Ethel Bachey dari Grup Persahabatan Parlemen Argentina-Indonesia.
Peresmian ini menandai komitmen strategis kampus dalam membangun jaringan kerja sama internasional, khususnya dengan kawasan Amerika Latin.
Deputy Karina memperkenalkan Argentina sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketiga di Amerika Latin, kaya akan sumber daya alam, unggul dalam sektor pangan, serta memiliki potensi besar di bidang energi terbarukan.
Ia juga menyoroti Provinsi San Luis, yang terletak strategis di Jalur Bioseanik, sebagai pusat pertumbuhan industri, ekspor produk olahan, dan pariwisata.
Karina menjelaskan, sistem pendidikan tinggi di Argentina terdiri dari 47 universitas negeri dan 46 universitas swasta.
Dia menekankan, universitas negeri di Argentina memiliki otonomi penuh yang dijamin konstitusi nasional. Hal itu membuat lembaga pendidikan tinggi di sana bebas dari intervensi politik.
Kunjungan ini mencerminkan semakin eratnya hubungan bilateral Indonesia-Argentina, yang terus diperkuat melalui berbagai inisiatif, termasuk pembentukan Grup Persahabatan Parlemen Argentina-Indonesia pada 3 Juli 2024.
Forum ini menjadi platform penting untuk mendorong dialog legislatif, kolaborasi pendidikan, serta penguatan hubungan sosial-budaya kedua negara.
CeLA menjadi pusat kajian Amerika Latin pertama di Jakarta yang fokus pada lima isu strategis: politik, ekonomi, keamanan, sosial budaya, dan pendidikan.
CeLA beroperasi melalui tiga divisi utama, yaitu: Divisi Riset, memfasilitasi penelitian dan diskusi akademik terkait dinamika kawasan.
Divisi Informasi, menyediakan data dan referensi tentang pendidikan dan budaya Amerika Latin.
Divisi Sosial Budaya, mendukung penguatan pemahaman bahasa dan budaya Spanyol melalui kerja sama dengan kedutaan dan lembaga mitra.
Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Saefulloh mengatakan, pendirian CeLA adalah langkah visioner yang menegaskan peran aktif Moestopo dalam memperluas jejaring akademik global dan memperkuat kontribusi Indonesia dalam wacana Amerika Latin.
"Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk memposisikan Universitas Moestopo sebagai perguruan tinggi terdepan dalam diplomasi akademik di Indonesia," ujarnya.
Direktur Eksekutif CeLA, Kesi Yovana, menyebut CeLA memiliki visi menjadi pusat unggulan kajian Amerika Latin di Indonesia.
Moestopo mendorong penguatan kerja sama antarlembaga pendidikan dan pemerintah di kawasan, sekaligus memperkuat peran Program Studi Hubungan Internasional
"Kami ingin berkontribusi nyata dalam pengembangan wacana akademik yang relevan bagi akademisi, pemerintah, dan masyarakat," kata Kesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News