Diskusi panel bertema “Golok Banten Goes to UNESCO: ANTARA/HO-Sesdilu Kemlu RI
Diskusi panel bertema “Golok Banten Goes to UNESCO: ANTARA/HO-Sesdilu Kemlu RI

Golok Banten 'OTW' Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Citra Larasati • 25 Oktober 2024 12:31
Serang:  Golok Banten dipromosikan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia di Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO). Hal ini terungkap dalam diskusi panel diikuti peserta Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Angkatan 77.
 
Diskusi panel tersebut untuk mendorong pengajuan Golok Banten sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia di UNESCO, mengingat pentingnya warisan budaya ini sebagai simbol kekuatan dan identitas masyarakat Banten.  "Golok Banten memiliki peran penting dalam sejarah Banten melawan kolonialisme, di mana Golok Banten memiliki peran sentral sebagai simbol perlawanan," ujar Anggota DPR RI Bonnie Triyana dalam keterangan di Serang, dilansir dari ANTARA, Jumat, 25 Oktober 2024.
 
Sekretaris Tim Repatriasi Benda Kolonial di Belanda yang berpengalaman mengembalikan 760 benda cagar budaya ke Indonesia itu menekankan pentingnya mentransformasi golok dari simbol kekerasan menjadi simbol kejawaraan yang penuh nilai.  Dalam diskusi tersebut, ia juga menegaskan dukungan publik dalam upaya menjadikan Golok Banten sebagai WBTb Indonesia di UNESCO.
 
Diskusi yang diselenggarakan di Museum Negeri Banten, Kota Serang tersebut, juga menjadi sarana memperkenalkan nilai-nilai historis dan filosofis Golok Banten kepada publik, khususnya generasi muda.  Selain itu, diskusi telah meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap pentingnya pelestarian warisan budaya dan menjalin kerja sama antara komunitas budaya, pemerintah, dan UNESCO dalam proses pengajuan Golok Banten sebagai warisan budaya dunia.
 
Para pemangku kepentingan sepakat untuk menindaklanjuti dengan menyusun dokumen rencana aksi, yang memuat strategi upaya pengajuan Golok Banten sebagai WBTb Indonesia di UNESCO.
 
Acara ini juga menampilkan Seni Silat Golok oleh Padepokan Assyifa Serang yang semakin menambah keunikan dan kekayaan budaya yang dipanggung internasional melalui pelestarian budaya yang mendalam.
 
Baca juga: UNESCO Dorong Kemampuan Anak di Seni dan Budaya Menyatu dalam Pendidikan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan