Dalam sebuah video yang diunggah kanal YouTube ppalanwarsarang, KH Maimoen Zubair menjelaskan sejarah penamaan “Rebo Wekasan”. Sosok yang akrab disapa Mbah Maimoen menjelaskan, istilah Rebo Wekasan berkaitan dengan proses penciptaan bumi.
Mbah Maimoen juga menjelaskan tentang salat pada Rebo Wekasan yang dilaksanakan sebanyak 4 rakaat. “Sekarang salat Rebo Wekasan karena hari Rabu adalah hari di mana bumi diciptakan dari hari ahad, senin, selasa, rabu makanya safar adalah kosong. Safar Rebo Wekasan adalah hari terakhir penciptaan bumi,” jelas Mbah Moen dalam video tersebut.
Kapan Salat Rebo Wekasan?
Pada dasarnya, salat Rebo Wekasan dapat dilakukan kapan saja selama bukan di waktu-waktu yang diharamkan. Adapun waktu yang diharamkan terletak pada waktu selesainya salat subuh hingga matahari terbit, sekitar 15 menit sebelum waktu salat Zuhur, atau setelah asar sampai masuk magrib.
Salat Rebo Wekasan ini juga dapat dikerjakan pada waktu malam.
Baca juga: Doa Rebo Wekasan yang Bisa Diamalkan Hari Ini 20 Agustus 2025 |
Tata Cara Salat Rebo Wekasan
Dalam kitab Kanz al-Najah wa al-Surur disebutkan, melaksanakan sholat Rebo Wekasan diperbolehkan dengan syarat bukan niat murni untuk Rebo Wekasan melainkan diniati sholat sunnah mutlak yang dilakukan dua kali (4 rakaat)
- Niat salat sunnah mutlak 2 rakaat
- Membaca Al-Fatihah dan setelah itu membaca Surat Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq dan An-Nas di setiap rakaat
- Setelah salam, membaca doa
Niat salat mutlak
أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
"Ushallî sunnatan rak’ataini lillâhi ta’âla"
Artinya, "Saya niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah taala."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id