Hal itu pula yang tidak didapatkan ketika melihat kualitas pendidikan berdasarkan rapor murid. Fransisca menyebut rapor murid lebih homogen.
"Rapor Pendidikan lebih heterogen dibuktikan dari distribusi capaian yang relatif lebih merata dibandingkan dengan distribusi capaian pada penilaian sekolah atau rapor murid yang memiliki distribusi relatif homogen," jelas Fransisca dalam webinar Rapor Pendidikan: Bangun Budaya Data untuk Layanan Berkualitas di YouTube Direktorat SMA, Rabu, 9 April 2025.
Ia menegaskan posisi Rapor Pendidikan menjadi bagian dari penjamin mutu pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan adalah serangkaian kegiatan untuk memastikan standar tercapai dan konsisten.
Baca juga: Rapor Pendidikan Jadi SuperApp, Sediakan Tiga Penilaian |
"Dan kami melihat Rapor Pendidikan memang dilakukan untuk melihat mutu pendidikan yang dilakukan secara sistematis, terintegrasi dan juga berkelanjutan," sebut dia.
Fransisca menekankan pendidikan bermutu lahir dari kebijakan dan tindakan yang tepat sasaran. Hal itu dapat dilihat dari hasil Rapor Pendidikan.
"Melalui Platform Rapor Pendidikan dapat menyajikan data hasil laporan Evaluasi Sistem Pendidikan yang didorong untuk digunakan oleh satuan pendidikan dan pemerintah daerah untuk melakukan refleksi," papar dia.
Hasil Rapor Pendidikan kemudian menjadi dasar untuk melakukan perencanaan pendidikan. Sehingga upaya peningkatan kualitas pendidikan dapat dicapai.
"Kita lakukan refleksi dari sini agar ke depan kita bisa meningkatkan kualitas pendidikan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News