"Kami jadwalkan simulasi pembelajaran langsung atau tatap muka di setiap SD dan SMP sederajat dimulai pada pekan depan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin saat ditemui di Penajam, Jumat, 5 Februari 2021.
Sebelum melakukan simulasi tersebut, Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara mengajukan test rapid antigen bagi sekitar 2.000 guru tingkat SD dan SMP sederajat. Tes terhadap tenaga pengajar tersebut, menurut Alimuddin, salah satu persiapan pelaksanaan simulasi pembelajaran secara tatap muka.
"Kami ingin tidak ada penyebaran atau penularan virus corona atau covid-19 pada simulasi itu, jadi kami usulkan guru-guru test rapid antigen," ucapnya.
Baca: Pembelajaran Jarak Jauh, Siswa Butuh Bimbel Daring
Usulan telah disampaikan kepada Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara. Namun, kata dia, jika persediaan alat uji rapid antigen di Dinas Kesehatan tidak mencukupi, guru-guru siap melakukan pemeriksaan antigen secara mandiri.
Ia menyebut, hampir 90 persen sarana prasarana pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka sudah siap di setiap sekolah dan memenuhi persyaratan protokol kesehatan.
"Sudah sepakat antara MKKS (musyawarah kerja kepala sekolah) dan K3S (kelompok kerja kepala sekolah) untuk adakan simulasi, kemudian kepala sekolah, guru dan wali murid siapkan tempatnya," kata Alimuddin.
Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara tetap berharap evaluasi dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, termasuk izin dari Bupati Abdul Gafur Mas'ud untuk melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News