Ketua MRPTNI, Jamal Wiwoho. Foto: Zoom
Ketua MRPTNI, Jamal Wiwoho. Foto: Zoom

MRPTNI Minta Kampus Jangan Beri Ruang Gerak Radikalisme

Ilham Pratama Putra • 29 Maret 2021 08:20
Jakarta:  Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Jamal Wiwoho mengutuk keras aksi teror bom di Gereja Katedral Makassar. Dia tak ingin kelompok terorisme terus berkembang di Indonesia.
 
Menurutnya kelompok tersebut sangat berbahaya bagi kebinekaan bangsa Indonesia. Kampus, kata Jamal, tidak boleh menjadi tempat berkembang biak kelompok berbahaya tersebut.
 
"Mengajak kepada seluruh Pimpinan Perguruan Tinggi Indonesia untuk tidak memberi ruang gerak dan kesempatan atas berkembangnya semua ajaran yang membahayakan persatuan dan kebinekaan di Indonesia," kata Jamal dalam keterangannya kepada Medcom.id, Senin 29 Maret 2021.

Selain itu, dia juga mengajak masyarakat untuk saling menjaga keharmonisan. Sebab, masyarakat Indonesia hidup di tengah berbagai keberagaman dan kebinekaan.
 
"Menyatakan keprihatinan atas masih berkembangnya ajaran tindak kekerasan, ekstremisme dan radikalisme tersebut. Termasuk di dalamnya adalah pembenaran perilaku menyerang pihak-pihak yang dianggap memiliki perbedaan," kata rektor UNS ini.
 
Baca juga:  Majelis Rektor Kecam dan Kutuk Teror Bom di Gereja Katedral Makassar
 
Menurut Jamal, apa yang dilakukan oleh kelompok teroris tersebut sangat tidak bertanggung jawab dan tidak berperikemanusiaan. Dia mengecam tindakan teror bom yang telah menewaskan 20 orang tersebut.
 
"Mengecam dan mengutuk dengan keras serta menyatakan keprihatinan yang dalam atas peristiwa teror bom oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak berperikemanusiaan, yang menyebabkan jatuhnya korban terhadap masyarakat yang tidak berdosa," jelasnya.
 
Menurutnya, tindakan teror bom tersebut adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan oleh agama manapun. Dan hal tersebut merupakan tindakan yang secara nyata melukai perasaan umat beragama di seluruh Indonesia.
 
Lebih lanjut, Jamal meminta kepada pemerintah dan kepolisian untuk mengusut tindakan tersebut. Hingga menangkap seluruh pihak yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri yang menewaskan 20 orang itu.
 
"Meminta agar pihak keamanan memperketat pengawasan tempat-tempat ibadah dan terus meningkatkan kerukunan antarumat beragama di seluruh Tanah Air," terang dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan