"Di Utrecht University, dosen dan mahasiswa doktoral kami mendapat perkuliahan dari Guru Besar Prof Sybe A de Vries," kata Ketua Progran Doktor Ilmu Hukum sekaligus Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur, Prof Dr Faisal Santiago, melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa, 3 Desember 2024.
Tak hanya di Utrecht, perkuliahan juga dilakukan di Leiden University. Prof Pinar Ölcer sebagai pengajar memaparkan topik corporate criminal law.
"Perkuliahan berlangsung lebih dari 2 jam dan banyak pertanyaan yang diajukan mahasiswa," kata Faisal.
Menurut dia, perkuliahan di luar negeri rutin dilakukan setiap tahunnya oleh Program Doktor Ilmu Hukum Unbor. Tujuannya adalah memperkaya pengetahuan mahasiswa secara international, khususnya mengenai hukum ekonomi dan hukum pidana.
Lecturing di dua kampus berstatus world class university tersebut diikuti 23 mahasiswa dan dosen. Perkuliahan itu dilakukan terutama untuk membantu mahasiswa menyusun disertasi.
Berkunjung ke ICC
Di samping belajar ke Utrecht dan Leiden University, para mahasiwa juga mengunjungi International Criminal Court (ICC). Kunjungan ini penting apalagi baru-baru ini ICC memutuskan bahwa Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sebagai pelaku kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang dalam serangan Israel terhadap Hamas di Gaza."Ini pengalaman dan pengetahuan yang berharga bagi mahasiswa mendapat informasi langsung dari ICC," kata Faisal.
Program Doktor Ilmu Hukum Unbor tercatat mendapat akreditasi Unggul dengan nilai 375. Dan per 19 Nopember 2024, secara institusi Unbor juga berstatus terakreditasi Unggul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id