Kepala Subdirektorat Admisi dan Promosi ITS Nani Kurniati memaparkan SMITS FLAT dirancang untuk menjaring calon mahasiswa baru unggul di bidang akademik dan non-akademik. Jalur ini memberi ruang bagi calon mahasiswa dan mahasiswi baru dengan riwayat kepemimpinan dan prestasi pada berbagai bidang perlombaan.
“Seleksi jalur ini hanya melalui nilai rapor dan deskripsi diri, tanpa tes tulis tambahan,” beber Nani dalam keterangan tertulis, Rabu, 7 Mei 2025.
Kategori Future Leader diperuntukkan bagi calon mahasiswa baru dengan pengalaman kepemimpinan. Ini meliputi Ketua OSIS, Pramuka Garuda, anggota Paskibraka, dan duta/ambassador baik dari tingkat kementerian, pemerintah daerah, atau perguruan tinggi.
“Karena prestasi tersebut diraih setelah melalui seleksi ketat sebelumnya, maka kami percaya mereka berpotensi besar menjadi pemimpin masa depan,” tutur Nani.
Sementara itu, kategori Academic Talent ditujukan bagi siswa berprestasi pada ajang perlombaan riset inovasi, olahraga, dan seni. Prestasi ini untuk perlombaan yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), kementerian, pemerintah daerah, PTN, maupun lembaga internasional.
“Kami juga memberi kesempatan bagi penghafal kitab suci dari seluruh agama yang diakui di Indonesia untuk mendaftar,” ujar Nani.
Sementara itu, SMITS ACE ditujukkan bagi calon mahasiswa baru dengan potensi akademik melalui dua jalur, yakni Seleksi Mandiri Kemitraan dan Seleksi Mandiri Umum. Peserta yang memilih jalur kemitraan harus mendapat rekomendasi dari mitra yang memiliki nota kesepahaman dengan ITS.
“Sedangkan jalur umum terbuka bagi siapa pun dari lulusan SMA atau sederajat tahun 2023 hingga 2025,” papar dosen Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS tersebut.
Dia menuturkan terkait mekanisme tes, pendaftar jalur Mandiri Umum dan Kemitraan dapat memilih di antara dua jalur yang ditawarkan. Jalur tersebut terbagi menjadi seleksi nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan tes SMITS yang pusat tesnya juga tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
“Jalur UTBK diperuntukkan bagi peserta yang memiliki nilai tes UTBK di tahun 2025 ini, sedangkan yang lainnya bisa mengikuti tes SMITS,” ujar Nani.
Dalam kesempatan itu, Direktur Pendidikan Sarjana dan Pascasarjana ITS, Chastine Fatichah, memperkenalkan beberapa program studi (prodi) baru di ITS seperti Prodi Bioteknologi, Prodi Sains Komunikasi, dan Prodi Analitika Logistik Terapan. Peluncuran prodi-prodi ini merupakan langkah ITS menjawab tantangan dalam hilirisasi industri nasional.
Dosen Departemen Teknik Informatika ITS tersebut mengatakan peluncuran jalur seleksi baru ini sejalan dengan komitmen ITS mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 yaitu pendidikan berkualitas. ITS berupaya memperluas akses pendidikan tinggi bagi generasi muda dari berbagai latar belakang serta mencetak sumber daya manusia unggul dan siap berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan melalui jalur seleksi yang beragam.
Buat kamu yang tertarik, pendaftaran SMITS FLAT telah dibuka sampai 14 Mei 2025. Sedangkan, SMITS ACE Mandiri Umum dan Kemitraan ITS akan dibuka pada 15 Mei 2025.
“Semoga jalur seleksi ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh calon mahasiswa yang ingin menjadi bagian dari Keluarga Besar ITS,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id