Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi korban deepfake. DOK IG @smindrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi korban deepfake. DOK IG @smindrawati

Sri Mulyani Jadi Korban, Kenali Apa Itu Deepfake, Cara Kerja, Tujuan hingga Bahayanya

Renatha Swasty • 20 Agustus 2025 20:03
Jakarta: Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) kian meningkat dan melahirkan berbagai inovasi, salah satunya deepfake. Inovasi ini menjadi peluang sekaligus ancaman bagi masyarakat, karena deepfake mampu memanimpulasi wajah seseorang dalam bentuk foto atau video yang tampak sangat realistis.
 
Deepfake kerap disebut sebagi terobosoan teknologi sekaligus juga menimbulkan kekhawatiran masyarakat karena berpotensi penyalahgunaan atau manipulasi video. Yuk kita kenali lebih dalam apa itu deepfake, cara kerja, tujuan hingga bahayanya berikut ini:

Apa itu deepfake?

Melansir laman Cloud Computing, deepfake merupakan teknologi yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memanipulasi video atau audio. Teknologi ini mampu menciptakan konten yang seolah-olah seseorang terlihat, terdengar, melakukan maupun sesuatu yang sebenarnya tidak pernah dia dilakukan.
 
Pakar Kecerdasan Buatan Universitas Hasanuddin, Makassar, Indra Bayu, mengatakan teknologi Artificial Intelligence khususnya deepfake sebenarnya telah lama ada dan akan terus berkembang. Ke depan akan semakin sulit membedakan terkait video asli atau video gambar buatan AI.

“Dalam 1-2 tahun ke depan, saya pikir evolusinya akan sangat cepat. Dengan super AI, AI bahkan bisa mengajar AI. Prinsipnya adalah unsupervised learning, di mana AI dapat belajar sendiri tanpa perlu intervensi dari manusia,” jelas Indra di akun YouTube @unhastv.official. 
 
Baca juga: Bantah Sebut Guru Beban Negara, Sri Mulyani: Hoaks, Video Tersebut Hasil Deepfake 
 

Cara kerja deepfake

Deepfake mengandalkan algoritma deep learning yang mampu mengenali dan memahami wajah seseorang dari berbagai sudut. Teknologi ini juga dapat mempelajari berbagai ekspresi yang memungkinkan penggunanya menciptakan video rekayasa yang tampak meyakinkan.
 
Proses di balik itu semua terdiri dari Deep Neural Networks (DNN) atau sebuah jaringan saraf buatan dengan lampisan kompleks. DNN menjadi fondasi dalam penciptaan deepfake, serta dengan menggunakan teknologi machine learning dapat menggabungkan wajah seseorang ke dalam video lain.
 
Kemudian, Generative Adversarial Networks (GANs) terdiri dari generator dan discriminator. Keduanya menjadi faktor penting yang mampu memberikan daya tarik besar terhadap deepfake.
 
Generator ini memiliki fokus dalam menciptakan data baru yang semakin mendekati asli. Sedangkan, discriminator bertugas mempelajari serta membedakan antara data asli dan palsu.

Tujuan deepfake

Indra menjelaskan deepfake dapat dimanfaatkan untuk tujuan positif dan negatif. Apabila deepfake diciptakan dengan tujuan merusak reputasi seseorang, para ahli AI dapat membuat program untuk membuktikan konten tersebut tidak benar.
 
“Teknologi ini mirip pedang bermata dua. Bisa digunakan untuk hal positif dan negatif. Pisau bisa dipakai membunuh, serta bisa juga untuk mengupas apel. Semua tergantung bagaimana kita menggunakannya,” jelas dia. 

Bahaya deepfake

Istilah deepfake menjadi sorotan warganet setelah kemunculan video Menteri Keuangan Sri Mulyani yang seolah-olah mengatakan guru sebagai beban negara. Akibatnya, video tersebut menjadi viral di media sosial dan menuai reaksi negatif dari publik.
 
Melalui akun Instagram pribadinya @smindrawati, Sri Mulyani mengklarifikasi terkait hal ini. Dia menegaskan tidak pernah mengatakan guru sebagai beban negara. Menurutnya, video yang beredar merupakan hasil rekayasa AI dan hoaks.
 
“Potongan video yang beredar yang menunjukkan seolah-olah saya menyatakan guru sebagai beban negara adalah hoaks. Faktanya, saya tidak pernah menyatakan bahwa guru sebagai beban negara,” tulis Sri melalui akun Instagramnya.
 
Nah itulah informasi terkait definisi, tujuan, cara kerja serta bahaya dari AI. Semoga bermanfaat untuk kamu ya. (Bramcov Stivens Situmeang)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan