Tugu Pahlawan (Foto: Dok. Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya)
Tugu Pahlawan (Foto: Dok. Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya)

Sejarah dan Fakta Menarik Tugu Pahlawan Surabaya, Ikon Pertempuran 10 November

Muhammad Syahrul Ramadhan • 06 November 2025 14:36
Jakarta: Tugu Pahlawan merupakan monumen perjuangan utama di Kota Surabaya yang dibangun untuk mengenang keberanian rakyat dalam Pertempuran 10 November 1945
 
Berdiri di kawasan bekas gedung kolonial Raad van Justitie yang hancur akibat pertempuran, monumen ini menjadi simbol perlawanan arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
 
Sejak diresmikan pada 10 November 1952, Tugu Pahlawan tidak hanya menjadi ikon Kota Surabaya, tetapi juga pusat kegiatan peringatan Hari Pahlawan setiap tahun. Monumen ini menyimpan beragam fakta sejarah, arsitektur simbolik, serta koleksi museum bawah tanah yang mendokumentasikan rekam jejak perjuangan rakyat Surabaya pada masa awal kemerdekaan.

Sejarah Pembangunan Tugu Pahlawan


Pembangunan Tugu Pahlawan dimulai pada 20 Februari 1952 dan selesai pada 3 Juni 1952. Proses pembangunan dilakukan dengan pengerjaan pondasi sedalam tujuh meter, penguatan struktur menggunakan sekitar 19 ton besi, serta pengecoran beton untuk keseluruhan menara.

Monumen ini diresmikan oleh Presiden Sukarno pada 10 November 1952, tepat tujuh tahun setelah peristiwa heroik 10 November 1945. Lokasi tugu dipilih di bekas gedung kolonial Raad van Justitie, yang hancur saat terjadi pertempuran besar antara rakyat Surabaya dan pasukan Sekutu.
 
Perancangan arsitektur Tugu Pahlawan diputuskan melalui sayembara, dengan Ir. R. Soeratmoko ditetapkan sebagai pemenang. Sejumlah catatan sejarah juga menyebut desain awal digagas oleh Wali Kota Surabaya saat itu, Doel Arnowo.

Fakta-fakta Menarik Tugu Pahlawan


Tugu Pahlawan bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga memiliki detail arsitektur dan sejarah yang menarik:

1. Fisik Bangunan yang Filosofis


Tinggi Tugu Pahlawan adalah 45 meter, namun karena berbagai kendala akhirnya tinggi yang disepakati adalah 41,15 meter. Angka tersebut tetap melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia (1945). Angka ini juga merepresentasikan 10 November, yang ditunjukkan melalui 10 lengkungan (patahan) dan 11 lengkungan (ruas), yang jika digabungkan menjadi tanggal 10 dan bulan November (bulan ke-11).

2. Museum Sepuluh Nopember di Bawah Monumen


Di bawah tanah monumen tugu, terdapat Museum Sepuluh Nopember yang diresmikan pada 19 Februari 2000. Museum ini berisi diorama, foto-foto dokumentasi, persenjataan kuno, dan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan pertempuran Surabaya. Pengunjung dapat mendalami kisah heroik 10 November di museum ini.

3. Replika Bung Tomo dan Orasi Legendaris


Salah satu daya tarik museum ini adalah replika studio radio tempat Bung Tomo melakukan orasi legendarisnya. Pengunjung dapat mendengarkan kembali rekaman asli pidato Bung Tomo yang menggetarkan jiwa.
Sejarah dan Fakta Menarik Tugu Pahlawan Surabaya, Ikon Pertempuran 10 November
 
(Pengunjung dapat mendengarkan kembali rekaman asli pidato Bung Tomo. Foto: Tiket Wisata Surabaya)
 
Baca juga: 

4. Dikelilingi Patung Pahlawan Nasional


Di sekitar area monumen, terdapat patung-patung pahlawan nasional yang ikut berjuang dalam pertempuran atau berkontribusi besar bagi kemerdekaan Indonesia, seperti Gubernur Suryo dan Mayjen Sungkono.

5. Material dan Ornamen Sarat Makna


Beberapa bagian dari Tugu Pahlawan kabarnya dibangun menggunakan material bekas puing-puing bangunan yang hancur akibat pertempuran. Ini memberikan makna mendalam bahwa monumen ini benar-benar lahir dari "abu" pertempuran. Di kaki tugu juga terdapat ukiran Trisula dengan simbol Cakra, Stamba, dan Padma yang menggambarkan api perjuangan

6. Pembangunan Didukung Gotong Royong Rakyat


Biaya pembangunan tidak hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga dari sumbangan masyarakat dan dermawan. Pengerjaan proyek sempat dialihkan dari Balai Kota Surabaya ke Indonesian Engineering Corporation dan Pemborong Saroja.

7. Konstruksi Intensif dengan Pengecoran 40 Jam Nonstop


Pembangunan pondasi memerlukan galian hingga 620 meter kubik dan menggunakan 19 ton besi. Pengecoran utama dilakukan dalam satu kali proses yang dikerjakan 120 orang secara bergiliran selama 40 jam tanpa jeda.
 
Tugu Pahlawan bukan hanya menjadi objek wisata sejarah, tetapi juga tempat ziarah dan refleksi bagi generasi penerus. Setiap tahunnya, pada 10 November, ribuan orang berkumpul di sini untuk mengikuti upacara dan mengenang kembali semangat perjuangan yang tak kenal menyerah.
 
(Sheva Asyraful Fali)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan