Laporan terbaru Global Education Report 2025 yang diterbitkan oleh Global Citizen Solutions menempatkan China dan Singapura sebagai dua negara dengan sistem pendidikan terbaik di Asia. Keduanya sama-sama mencetak skor 73,28, menunjukkan performa seimbang dalam aspek akademik, riset, dan kualitas pengajaran.
Laporan ini menilai 72 negara di dunia dengan mempertimbangkan 10 indikator utama, mulai dari skor PISA OECD, peringkat universitas (QS dan THE Rankings), rasio siswa-guru, hingga kualitas hidup dan pengalaman mahasiswa. Analisis ini juga melihat seberapa efektif sistem pendidikan mempersiapkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta kesiapan tenaga kerja masa depan.
Berikut daftar 10 negara dengan sistem pendidikan terbaik di Asia tahun 2025 versi Global Education Report:
- China: Skor 73,28
- Singapura: Skor 73,28
- Taiwan: Skor 71,11
- Korea Selatan: Skor 71,05
- Uni Emirat Arab: Skor 70,12
- Jepang:Skor 70,10
- Arab Saudi: Skor 69,81
- Oman: Skor 69,57
- Hong Kong: Skor 69,47
- Malaysia: Skor 69,35
China dan Singapura menonjol berkat pendekatan pendidikan yang berpadu antara rasa disiplin Asia Timur dan strategi modern berbasis inovasi. Di Singapura, misalnya, kurikulum “holistik” yang dirancang oleh Ministry of Education (MOE) menekankan critical thinking, problem-solving, serta pengembangan karakter.
Sementara itu, China mengoptimalkan investasi besar pada riset, STEM, dan digitalisasi pembelajaran. Pemerintah Tiongkok memperluas jaringan smart classroom dan kemitraan global untuk memperkuat daya saing lulusan di bidang teknologi dan sains.
Di kawasan Asia Tenggara, Malaysia menjadi satu-satunya negara tetangga Indonesia yang menembus 10 besar dengan skor 69,35. Vietnam menempati posisi ke-13 dengan skor 68,14, sedangkan Indonesia harus puas di peringkat ke-15 Asia (ke-45 dunia) dengan skor 66,85.
Posisi Indonesia yang masih tertinggal, didapati karena masalah seperti ketimpangan akses pendidikan, kualitas pengajar yang belum merata, dan rendahnya investasi pada riset dan teknologi pendidikan.
Meski begitu, data tersebut tetap menempatkan Indonesia di jajaran menengah Asia, menandakan ada kemajuan signifikan dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Dengan demografi muda dan reformasi kurikulum yang sedang berjalan, peningkatan kualitas sistem pendidikan nasional akan sangat bergantung pada konsistensi kebijakan dan keberlanjutan program. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id