SMA Labschool Jakarta, melalui OSIS dan ekstrakurikuler Labschool Students Association (LISA), menggelar kegiatan Labschool Model United Nation (LMUN) 2025. Ini merupakan sebuah wadah yang dirancang untuk mengasah keterampilan argumentasi dan komunikasi bahasa inggris terutama dalam diplomasi, politik, dan sejarah internasional.
“LMUN merupakan program dari OSIS berkolaborasi dengan ekstrakurikuler Bahasa Inggris, Labschool Students Association (LISA). Seiring berjalannya waktu, para siswa ikut serta dalam acara MUN internasional, seperti HMUN, AYIMUN, AWMUN. Dengan pengalaman tersebut, mendorong mereka untuk membentuk program ini di sekolah,” tutur Kepala SMA Labschool Jakarta, Badru Zaman dalam siaran persnya, 25 Februari 2025.
LMUN 2025 mengusung tema “Navigating The Constellations of Global Unity”. Dengan melibatkan sebanyak 152 peserta yang berasal dari 54 sekolah tingkat SMP dan SMA se-Jabodetabek.
Acara ini diselenggarakan pada 22-23 Februari 2025. Terdapat 5 komite pada LMUN 2025, yaitu United Nations Security Council, United Nations Office on Drugs and Crime, World Health Organization, United Nations Environment Programme, Council of Shadowmere Reformation (Crisis).
“Saat ini LMUN telah berkembang dan melibatkan 54 sekolah dengan 152 peserta terdaftar,” tambahnya.
Baca juga: Perhatikan, Ini Tata Tertib Tes PPDB SMA Pradita Dirgantara 2025 |
Badru Zaman juga menekankan, pentingnya kegiatan MUN dalam mengembangkan kemampuan diplomasi dan negosiasi di kalangan siswa. Tidak hanya itu, banyaknya dampak positif MUN terhadap kemampuan siswa dalam berdiskusi, presentasi, debat, serta harapannya popularitas MUN akan terus meningkat di kalangan sekolah.
Awarding LMUN 2025 yang diselenggarakan di hari kedua acara, turut dihadiri oleh Diego Rei Specialist, Employment and Labour Market Policies; Uswadin, Sekretaris KP3MP Labschool UNJ; Badru Zaman, Kepala SMA Labschool Jakarta. Perwakilan delegasi LMUN 2025, Joson dari SMA Binus Simprug berpendapat bahwa kegiatan LMUN berjalan dengan baik dan pentingnya acara MUN di setiap sekolah.
“Acara LMUN ini cukup baik dan tertata dengan teratur. Selain itu kami bertemu dengan delegasi dari sekolah lain, tentunya kami sangat senang karena mendapatkan relasi dan teman baru. Kami percaya bahwa kegiatan ini sangat penting, karena membantu kita belajar presentasi, berdiplomasi, dan bernegosiasi seperti pidato. Kegiatan ini juga penting untuk menyampaikan pesan-pesan yang baik kepada orang-orang yang membutuhkan,” kata Jason.
Diego Rei Specialist, Employment and Labour Market Policies (ILO Indonesia) berpendapat bahwa pentingnya bagi siswa sekolah untuk belajar tentang diplomasi dan hubungan internasional karena sangat bermanfaat khususnya bagi siswa tingkat atas.
“Kegiatan LMUN ini sangat bermanfaat, khususnya bagi siswa sekolah menengah atas. Aspek yang dapat diterapkan terhadap diri sendiri seperti bagaimana caranya berdiplomasi dan bernegosiasi. Tentunya hal ini penting diterapkan saat ini maupun kelak di masa depan. Mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, sekolah, masyarakat, atau di lingkungan internasional,” tuturnya.
Diego juga menambahkan, untuk LMUN di tahun kemudian, SMA Labschool Jakarta dapat mempertahankan standar yang sudah ada dengan acara yang telah terorganisir dengan baik pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id