NA bersama beberapa rekannya datang ke kampus untuk mengunjungi laboratorium. Saat kejadian, kondisi cuaca di kampus sedang dalam keadaan hujan.
Korban dan rekan-rekannya terlihat oleh tim pengamanan Itera menuju area parkiran laboratorium. Namun, setelah diperiksa almarhum ditemukan dalam kondisi terbaring di parkiran.
"Dokter jaga melaporkan bahwa terdapat luka lecet pada bagian jari kaki almarhum, namun tidak ditemukan indikasi luka lainnya pada tubuh almarhum. Sementara itu, menurut keterangan orang tua yang memandikan jenazah sebelum pemakaman pada 1 Maret, terdapat bekas luka menghitam pada kulit paha kanan bagian luar," beber Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera, Arif Rohman, dalam pernyataan dikutip dari laman itera.ac.id, Selasa, 11 Maret 2025.
Arif mengungkapkan investigasi lebih lanjut dilakukan dengan menganalisis rekaman CCTV, mengumpulkan bukti, serta berkoordinasi dengan PLN terkait infrastruktur kelistrikan di area kejadian. Selanjtunya, tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), tim Sarana dan Prasarana, serta pihak PLN melakukan pemeriksaan teknis terhadap tiang penerangan jalan dan sistem kelistrikan di sekitar lokasi.
Baca juga: Mahasiswa Itera Meninggal Diduga Tersengat Listrik, Kampus Evaluasi Infrastruktur Kelistrikan |
Dalam pemeriksaan tersebut, terdeteksi adanya tegangan listrik sebesar 84V pada badan tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) dan 27,6V pada bagian tiang tanam.
"Pemeriksaan CCTV tidak tampak adanya sambaran petir (berupa kilat) yang langsung menuju lokasi kejadian, tetapi memang tampak kilatan-kilatan petir secara sporadic selama rentang waktu kejadian," kata Arif.
Arif menegaskan seluruh bangunan di Itera termasuk Gedung Kuliah Umum (GKU) dan Laboratorium Teknik 1 yang berlokasi di dekat kejadian telah dilengkapi dengan sistem penangkal petir sesuai standar. Hal itu untuk mengantisipasi risiko sambaran petir.
Itera juga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan tim keamanan kampus. Selain itu, Itera melakukan evaluasi terhadap infrastruktur kelistrikan serta perawatan sarana dan prasarana.
“Keselamatan dan kesejahteraan mahasiswa adalah prioritas kami. Itera akan terus meningkatkan sistem pengamanan dan pemeliharaan fasilitas kampus untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi seluruh sivitas akademika,” kata dia.
Itera juga telah membuat edaran yang mengimbau seluruh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan dalam setiap aktivitas di lingkungan kampus. Itera menegaskan komitmennya menciptakan lingkungan akademik yang aman dan kondusif bagi seluruh sivitas akademika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News