Jamal mengatakan pola penerimaan mahasiswa baru yang paling banyak berubah ada pada jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Sebab, soal SBMPTN selalu dibuat berdasarkan tiga jurusan, yakni IPA, IPS, dan Bahasa.
"Yang banyak berubah nanti adalah SBMPTN, di mana parameter dalam SBMPTN itu menggunakan tes, tes yang selama ini menggunakan Ujian Tulis Bebasis Komputer (UTBK) dengan model jurusan, sementara sistem Merdeka Belajar dengan mata pelajaran dasar," kata Jamal kepada Medcom.id, Jumat, 18 Februari 2022.
Dia mengungkapkan pihaknya telah berdiskusi dengan Lemabaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) hingga Direktorat Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek terkait hal tersebut. Pembicaraan baru menghasilkan bentuk tes.
"Sementara konsep Pak Dirjen Diktiristek, tiga mata uji, yaitu bahasa Inggris, Tes Potensi Skolastik (TPS), dan Matematika. Baik itu matematika IPA maupun IPS," kata dia.
Jamal menuturkan konsep itu masih bisa berubah. Pihaknya bersama LTMPT dan pemerintah masih terus mencari model terbaik dalam SBMPTN maupun penerimaan mahasiswa baru secara umum.
"Itu sementara. Kami masih merundingkan model terbaik, tapi kalau konsep LTMPT itu apa yang dinamakan sebagai TPS atau kognitif ability ini untuk mengukur penalaran umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal," tutur dia.
Baca: Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Dihapus, Skema Penerimaan Mahasiswa Baru Diatur Ulang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News