"Ke depan kami ingin madrasah ini semuanya harus berasrama. Karena dengan berasrama membuktikan hasil yang bagus," kata Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Kementerian Agama, Umar saat ditemui Medcom.id, di Kantor Kemenag, Jalan Lapangan Benteng, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Januari 2019.
Umar melanjutkan dengan konsep berasrama, peserta didik akan lebih fokus pada proses pembelajaran. Penguatan dari materi sains, akademik dan pembentukan karakter juga akan lebih optimal diterapkan.
Tak dimungkiri, belum semua madrasah bisa merealisasikan asrama. Namun hal inilah yang akan ditapaki sedikit demi sedikit, agar mencapai tujuan pendidikan dan lulusan yang berkualitas.
"Mungkin tak semuanya berasrama tapi kita akan memulai saat ini, kita ingin lebih dari 100 madrasah dulu yang berasrama. Rata-rata berasrama itu hasilnya bagus," ujar Umar.
Baca: Sikapi 4.0, Madrasah Perkuat Pembelajaran Online
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) akan memperkuat pembelajaran daring di madrasah untuk mempersiapakan siswa madrasah memasuki era revolusi industri 4.0. Sistem pembelajaran di madrasah ke depan dirancang berbasis Teknologi Informasi.
"Di zaman teknologi sekarang ini dituntut belajar dengan ruangan yang bagus dan mewah sedangkan kita belajar bisa di mana saja. Bisa jarak jauh dan online," kata Umar.
Kemenag mulai mempersiapkan sarana dan prasarana untuk memperkuat pembelajaran
online tersebut, agar lulusan madrasah semakin kompetitif dalam persaingan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News