"Kalau misalnya ada yang belum cair, tolong ini harus koordinasi dengan bank daerah karena pada umumnya bank daerah tempat penampungan dana BOS ini. Agar segera dicairkan," kata Hamid dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi X, Jakarta.
Hamid menjelaskan, saat ini penyaluran dana BOS tahap pertama sudah rampung. Terutama gelombang pertama dan kedua. "Hampir semua sudah cair, kecuali yang terakhir awal April ini cair. Jadi mohon misalnya masih ada yang belum cair kami diberi tahu," ujarnya.
Baca juga: Menag Minta Prosedur Dana BOS Disederhanakan
Lebih lanjut Hamid mengungkapkan, ada beberapa hal yang membuat dana BOS tidak bisa dicairkan. Salah satunya adalah perubahan rekening bank sekolah, sehingga perlu melakukan verifikasi lagi.
"Karena masalah rekening bank dari sekolah. Ada yang diganti, ada yang tidak valid, ada yang tidak aktif. Sehingga dananya return, dan kami selalu melakukan validasi dengan bank penyalur, agar segera ini disalurkan," jelasnya.
Sebelumnya Hamid menyebut, pencairan dana BOS sudah mencapai 99 persen. Sisanya, tinggal sekolah-sekolah yang berada di Indonesia bagian timur, sedang menunggu hasil verifikasi.
"Sisanya sedang dalam proses verifikasi data. Mereka adalah sekolah-sekolah yang berada di timur Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News