Rektor Unsyiah, Samsul Rizal mengatakan sangat bersyukur atas keberhasilan Unsyiah mempertahankan akreditasi A untuk yang kedua kalinya. Keberhasilan ini dinilai jadi wujud komitmen sivitas akademika mengembangkan Unsyiah.
"Maka hal ini bukan hanya kebanggaan Unsyiah secara institusi, tapi kebanggaan bagi rakyat Aceh yang terus mendukung perguruan tinggi ini," kata Samsul di Banda Aceh, Jumat, 17 Juli 2020.
Menurutnya, akreditasi tersebut memiliki makna yang penting bagi Unsyiah. Sebab, menunjukkan bahwa Unsyiah telah memenuhi kriteria mutu yang ditetapkan BAN-PT.
Ia menambahkan, setidaknya ada empat dimensi penilaian yang ditetapkan oleh BAN-PT, yaitu mutu integritas pada visi dan misi, kepemimpinan, tata pamong, sistem manajemen sumber daya, kemitraan strategis dan sistem penjaminan mutu internal. Mutu produktivitas luaran (output) dan capaian (outcomes) yang meliputi kualitas lulusan, produk ilmiah, inovasi, dan kemanfaatan bagi masyarakat juga jadi penilaian.
"Juga mutu proses yang meliputi proses pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan suasana akademik. Dan mutu input yang meliputi sumber daya dosen, tenaga pendidikan, kurikulum, prasarana dan keuangan," ucap Samsul.
Baca: Nadiem: Pandemi Percepat Karakter Merdeka Belajar
Ia menekankan, standar mutu yang ditetapkan tersebut berhasil Unsyiah penuhi. Menurutnya, hal tersebut penting bagi Unsyiah, untuk memberikan jaminan bagi masyarakat terhadap kualitas penyelenggaraan pendidikan di Unsyiah.
Ia menambahkan, lima program studi di Fakultas Teknik Unsyiah juga berhasil meraih akreditasi internasional yang dikeluarkan oleh Indonesian Accreditation Board For Engineering Education (IABEE). Kelima prodi itu yakni Teknik Kimia, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Geofisika. Kelima prodi tersebut berhasil mendapatkan kriteria Provisionally Accredited.
Samsul menyatakan, Unsyiah untuk pertama kalinya meraih akreditasi A pada 2016. Saat itu, Unsyiah mampu melakukan lompatan akreditasi yang cukup signifikan, yaitu dari C ke A.
Keberhasilan tersebut membuat Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memilih Unsyiah sebagai rujukan bagi perguruan tinggi mana pun di Indonesia yang ingin belajar akreditasi.
"Semenjak itu, banyak perguruan tinggi yang datang ke Unsyiah. Unsyiah pun secara terbuka membagikan informasi dan strateginya. Sebab kita ingin bersinergi untuk membangun dunia pendidikan di Indonesia," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News