Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, dan Duta Besar (Dubes) Hungaria untuk Indonesia H.E. Lilla Karsay. DOK Kemendiktisaintek
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, dan Duta Besar (Dubes) Hungaria untuk Indonesia H.E. Lilla Karsay. DOK Kemendiktisaintek

Beasiswa Stipendium Hungaricum Diperluas, Kini untuk Penguatan Talenta STEM

Renatha Swasty • 16 Desember 2025 13:28
Jakarta: Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memperluas kerja sama Beasiswa Stipendium Hungaricum. Kerja sama ini fokus pada pengembangan talenta di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). 
 
Komitmen ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Program Beasiswa Stipendium Hungaricum periode 2026–2028 bersama Pemerintah Hungaria di kantor Kemdiktisaintek, Senin, 15 Desember 2025. MoU ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, dan Duta Besar (Dubes) Hungaria untuk Indonesia H.E. Lilla Karsay. 
 
“Kami ingin membantu generasi muda untuk menjadi engineer dan ilmuwan yang kompeten,” ujar Togar melalui siaran pers, Selasa, 16 Desember 2025. 

Program Beasiswa Stipendium Hungaricum dinilai sejalan dengan kebijakan Diktisaintek Berdampak. Khususnya dalam meningkatkan jumlah dosen bergelar doktor, memperkuat kapasitas riset, dan mendukung pembangunan nasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. 
 
Hungaria konsisten menyediakan hingga 110 kuota beasiswa per tahun bagi warga negara Indonesia, dengan mayoritas diarahkan pada jenjang doktoral. Lilla menegaskan program beasiswa tersebut merupakan investasi jangka panjang Pemerintah Hungaria dalam membangun hubungan bilateral melalui pendidikan.
 
“Pemerintah Hungaria melihat scholarship ini sebagai investasi panjang, karena pemerintah datang dan pergi, tapi beasiswa ini  merupakan hal yang didukung semua pihak, jadi kami sangat senang mendapatkan mahasiswa dari  Indonesia,” ujar Lilla.
 
Pemerintah Hungaria juga menawarkan beasiswa non-degree jangka pendek selama dua hingga enam bulan di Hungaria, yang dapat dimanfaatkan oleh para dosen peneliti. Kedua negara juga mendorong penguatan kerja sama antar perguruan tinggi, riset bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta kolaborasi tematik strategis di bidang pertanian, energi, pengelolaan air, pangan, teknologi, dan industri hilir. 
 
Hingga Mei 2025, tercatat 85 kerja sama aktif antara perguruan tinggi Indonesia dan Hungaria.
Melalui perpanjangan MoU ini, Kemdiktisaintek menegaskan komitmen untuk menghadirkan kerja sama internasional yang tidak hanya meningkatkan mobilitas akademik, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi penguatan ekosistem pendidikan tinggi, sains, dan teknologi nasional untuk menuju Indonesia Emas 2045. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan