Sebelum membahas fakta-faktanya lebih jauh, yuk kenali dulu asal usul kata natal berikut ini.
Asal usul kata Natal
Dikutip dari laman KPU Kabupaten Tolikara, istilah Natal berasal dari bahasa Latin Dies Natalis yang memiliki arti "hari kelahiran". Sedangkan, kata Christmas dalam bahasa Inggris berasal dari frasa Christes Maesse atau "Misa Kristus".Inti dari perayaan ini bagi umat Kristen yakni mengenang kelahiran Yesus Kristus di Betlehem yang diimani sebagai Juru Selamat dan manifestasi kasih Allah kepada umat manusia.
Nah, setelah memahami asal usulnya, Sobat Medcom juga perlu tahu sejumlah fakta natal sebenarnya yang jarang diketahui sebagai berikut.
Fakta-fakta perayaan Natal
Dikutip dari laman Times of India, faktanya tidak banyak orang yang benar-benar meyakini bahwa 25 Desember adalah tanggal kelahiran Yesus Kristus. Beberapa sumber bahkan menyebutkan bahwa Alkitab tidak pernah menuliskan kelahiran Yesus pada tanggal tersebut.Tanggal 25 Desember justru ditetapkan kemudian oleh Paus Julius pada abad ke-4. Pada masa-masa awal, Natal dirayakan sebagai peringatan yang sepenuhnya bersifat religius, berfokus pada kisah kelahiran Yesus, ibadah gereja, serta pesan damai dan kebaikan.
Namun, seiring berjalannya waktu, perayaan ini mulai mengadopsi unsur dari berbagai budaya, menjangkau banyak kalangan lintas tradisi dan kepercayaan, hingga akhirnya membentuk perayaan Natal seperti yang kita kenal sekarang.
Fakta lain yang jarang diketahui yaitu pada abad ke-17, kaum Puritan di Inggris melarang perayaan Natal. Mereka memandang perayaan Natal sebagai sesuatu yang remeh dan tidak sesuai dengan ajaran Kristen, sehingga melarang segala bentuk perayaan.
Kaum Puritan mengeklaim tidak ada rujukan tentang perayaan Natal dalam Alkitab, sehingga semua bentuk perayaan dianggap tidak suci dan harus dihentikan segera. Setelah sekitar 12-14 tahun ketika Monarki kembali berkuasa, perayaan Natal pun kembali diizinkan.
Hakikat perayaan Natal
Melansir dari laman Natal Sabda, hakikat perayaan Natal bukanlah sekadar acara makan bersama atau momen berbelanja akhir tahun. Natal sejatinya merupakan perayaan ekaristi di gereja untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Selain itu, tidak ada catatan pasti kapan Yesus dilahirkan karena pada zaman dahulu, pencatatan kelahiran tidak dilakukan seperti sekarang.Namun, berdasarkan informasi dari Injil adalah Yesus lahir saat dilaksanakannya sensus kekaisaran Romawi, diperkirakan sekitar abad ke-7 SM hingga 2 SM. Ayah Yesus, Yusuf, hanyalah seorang tukang kayu biasa yang tidak membuat prasasti atau catatan khusus tentang kelahiran anaknya.
Sejarah penetapan Hari Natal
Tanggal 25 Desember mulai tercatat sebagai Hari Natal pada abad ke-4 Masehi. Sebelum penetapan itu, gereja-gereja awal memiliki beragam perkiraan mengenai tanggal kelahiran Yesus, mulai dari 20 Mei, 19 April, hingga 5 atau 6 Januari.Paus Julius I kemudian menetapkan 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Banyak yang menilai keputusan tersebut berkaitan dengan upaya gereja menyesuaikan perayaan Kristen dengan tradisi pagan yang lebih dulu berkembang di Kekaisaran Romawi.
Pada masa Romawi Kuno, 25 Desember merupakan perayaan Sol Invictus, festival untuk menghormati "Matahari yang Tak Terkalahkan" sekaligus penanda winter solstice. Pada masa itu, tanggal tersebut digunakan untuk merayakan dewa matahari dengan berbagai festival meriah.
Itulah ulasan terkait sejumlah fakta sebenarnya dari kata Natal yang patut Sobat Medcom ketahui. Semoga bermanfaat ya! (Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News