“Melalui PBD, kita ingin memastikan peserta didik mengalami kemajuan belajar sehingga lebih kompeten dan berkarakter. Selain itu, kita juga ingin memastikan bahwa kelompok-kelompok yang termarginalkan (sulit mendapat akses pendidikan) dibantu untuk mendapatkan akses pendidikan yg berkualitas,” kata Iwan Syahril di Jakarta, Minggu, 29 Januari 2023.
Lebih lanjut, Iwan menjelaskan, terdapat empat indikator untuk mendorong transformasi dalam satuan pendidikan. Salah satunya adalah PBD.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Indikator pertama adalah mendorong agar satuan pendidikan berpihak kepada tumbuh kembang murid. Kedua, menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan dan inklusif. Ketiga, satuan pendidikan mengembangkan budaya refleksi berbasis data.
"Terakhir, peningkatan hasil belajar murid, terutama kompetensi fondasi seperti literasi, numerasi, dan karakter,” jelas Iwan.
Iwan menegaskan, PBD dan Profil Pendidikan juga merupakan upaya bersama memperbaiki permasalahan peningkatan mutu pendidikan dengan lebih sederhana dan bermakna. “Dengan PBD, kita dapat melakukan transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan dimulai dengan perencanaan dan penganggaran yang tepat,” terang Iwan.
Pada kesempatan yang sama, guru SMPN 4 Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, Mohamad Anis dalam Sesi Tanya Jawab mengungkapkan kendala dalam memulai penggunaan materi PBD di Platform Merdeka Mengajar.
“Sejak materi PBD muncul di Platform Merdeka Mengajar (PMM), sempat kami mengalami kendala karena kurangnya informasi sekaligus keraguan ketika bertindak, apakah langkah yang akan kami lakukan benar atau salah,” terang Anis.
Selain itu, ia mengemukakan, meskipun setahun belakangan sudah ada akses internet di daerahnya namun akibat kendala letak geografis dan keterbatasan infrastruktur, Anis dan rekan sejawat mengalami kesulitan untuk mendiskusikan persoalan implementasi PBD di sekolah mereka.
“Beragam pertanyaan timbul terkait penting atau tidaknya PDB ini. Padahal jika mengacu pada Rapor Pendidikan, kompetensi literasi dan numerasi, hasilnya murid-murid kami di bawah minimum,” urai Anis.
Merespons pengakuan Anis tersebut, Iwan menceritakan kunjungan kerja yang dilakukan sebelum pandemi ke sebuah pulau kecil di Papua Barat yang masuk kategori daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T). Ia berkesempatan bertemu dengan banyak guru hebat yang belajar secara mandiri di Platform Guru Belajar dan Berbagi.
“Saya kagum di daerah dengan kategori 3T, namun guru-gurunya memiliki semangat belajar tinggi. Tahun 2021, tercatat di data yang kami miliki, di daerah 3T ternyata 35 persen guru-guru sudah ikut belajar di Platform Guru Belajar dan Berbagi. Itu artinya, guru-guru di daerah terpencil pun sebenarnya memiliki semangat belajar dan resiliensi yang luar biasa,” tutur Iwan.
Selanjutnya, mengenai penerapan PBD, Iwan mendorong guru-guru untuk bergabung dan secara aktif mengakses Platform Merdeka Mengajar yang telah menyediakan beragam komunitas belajar di mana para guru dapat memilih komunitas yang sesuai dengan kebutuhan.
“Terdapat sekitar 13.000 komunitas di Platform Merdeka Mengajar. Guru (diberi) kemerdekaan untuk memilih, sesuai dengan fokus yang dikehendaki semisal literasi, numerasi, serta dapat melakukan interaksi di PMM,” tandas Iwan.
Baca juga: 8 Platform yang Bisa Diakses Menggunakan Akun Belajar.id |