Alumnus UGM Bondan Susilo. DOK UGM
Alumnus UGM Bondan Susilo. DOK UGM

Mengenal Bondan Susilo, Alumnus UGM Pelopor Pemberdayaan Daerah 3T

Renatha Swasty • 10 November 2022 15:04
Jakarta: Senyum sumringah Bondan Susilo tak lepas setelah diumumkan sebagai alumni Pelopor Pemberdayaan Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar Insan Berprestasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Tahun 2022. Alumnus Fakultas Teknik UGM Tahun 2008 itu terlihat bahagia saat bergegas bangkit dari kursi menuju panggung.
 
“Tentunya bangga mendapat apresiasi dari UGM. Ternyata UGM terus memberi perhatian pada alumninya. Ini menjadi penyemangat saya dalam berkarya, terima kasih kepada keluarga dan perusahaan tentunya yang terus men-support saya dalam bekerja," ucap Bondan dikutip dari laman ugm.ac.id, Kamis, 10 November 2022.
 
Bondan masuk kuliah di Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Fakultas Teknik UGM Tahun 2004 dan lulus pada 2008. Kini, ia bekerja di Department Head PT Astra International Tbk dan tinggal di Kota Bogor.

Meski tidak tinggal langsung di daerah pelosok, Bondan mengaku dari pekerjaannya sangat memungkinkan baginya turut memberi perhatian kepada daerah 3T di Indonesia. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, pekerjaan yang ia hadapi sangat menantang.
 
Pada 2020-2021, Bondan memimpin departemen CSR yang sangat berhubungan dengan pembinaan komunitas dan pengembangan masyarakat dalam empat pilar, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Kewirausahaan. Dalam bidang kesehatan, program yang ia lakukan bersama tim di antaranya berupaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui kegiatan posyandu dan peningkatan gizi.
 
Dalam bidang pendidikan, dia memberi perhatian secara khusus pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, vokasi, beasiswa, dan menjadi motor dan pelopor Gerakan Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas. Sementara itu, pada bidang lingkungan, dia fokus pada kegiatan-kegiatan seperti mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di masyarakat.
 
"Menyosialisasikan adanya Kampung Berseri Astra Proklim dan penanaman pohon di beberapa lahan kerja sama. Sedangkan di bidang kewirausahaan inisiatif melakukan pembangunan Desa Sejahtera Astra di mana sampai hari ini telah lebih dari 1.000 desa yang bekerja sama dengan Astra untuk mengembangkan potensi guna meningkatkan ekonomi warga," papar dia
 
Pada 2022, dia dipercaya memimpin bagian baru yaitu Environment Department. Sebuah departemen yang baru dibentuk dan diharapkan sejalan dengan rejuvenasi aspek Sustainability Astra yang selalu mengedepankan aspek-aspek lingkungan ke dalam portfolio bisnis.
 
Di departemen baru ini, hal-hal yang dilakukan berkaitan dengan aksi perusahaan menangani perubahan iklim, program dekarbonisasi (penurunan karbon dan penyerapannya), sistem manajemen energi, efisiensi sumber daya alam, dan penanganan timbunan sampah. Serta soal prinsip-prinsip sirkularitas dan aktivitas yang terkait dengan biodiversitas.   
 
“Beberapa kegiatan sosial perusahaan berfokus pada daerah 3T. Tidak hanya di dua tahun terakhir ini, tapi kegiatan ini sebenarnya terus berlanjut dari tahun ke tahun. Baik di kegiatan pendidikan dan kesehatan semua mengarah pada daerah 3T sesuai amanah dari pemerintah untuk pembangunan Indonesia," jelas dia.
 
Bondan tak pernah menyangka akan mendapat penghargaan ini. Sebab, dia hanya menjalankan pekerjaan dari perusahaan sebagai profesional yang bekerja di daerah-daerah pelosok.
 
Bondan merasa tak muncul keinginan untuk mendapatkan penghargaan ini. Namun, ternyata entah siapa ada saja yang melihat dan memperhatikannya.
 
“Memang prioritas daerah terluar terlebih dahulu. Beberapa kegiatan pendidikan yang kita lakukan bersama perusahaan adalah penyediaan perlengkapan belajar dan untuk kesehatan fokus pada peningkatan gizi, pemberantasan stunting dan kesehatan ibu anak," ucap dia.
 
Bersama Astra untuk peningkatan ekonomi, Bondan menuturkan tim melakukan kegiatan Kampung Berseri Astra menuju Desa Sejahtera Astra. Kegiatan diutamakan banyak menyasar daerah 3T, di antaranya daerah-daerah yang berpotensi menghasilkan komoditas di bidang pertanian, perikanan, dan wisata.
 
“Dengan sentuhan kami, beberapa daerah mampu menghasilkan beberapa komoditas dengan baik. Selain menjamah pasar domestik, kami juga mengarahkan untuk bisa ekspor ke pasar luar negeri. Beberapa komoditas yang sudah ekspor adalah produk kopi, kopra, shorgum, buah-buahan dan ikan," papar dia.
 
Penghargaan yang diterima dalam rangka Dies ke-73 UGM ini Bondan berharap tugas sebagai alumni UGM salah satunya mengarahkan perilaku organisasi masing-masing ke arah sustainability secara lingkungan, sosial, dan tata kelola sesuai dengan prinsip-prinsip yang diterima secara global. Menurutnya, dampak perubahan iklim saat ini menjadi tantangan ke depan yang sudah ada di depan mata.
 
Bondan menyebut Indonesia membutuhkan kader-kader, khususnya lulusan UGM yang selalu mempunyai visi yang mengakar pada perkembangan kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, tujuan mulia saja tidak cukup, tetapi semua menuntut inovasi dan daya cipta kreasi untuk menyelesaikan permasalahan aktual di lapangan.
 
Baca juga: Selamat! 81 Orang Terima Anugerah Insan UGM Berprestasi 2022

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan