Sekretaris Institut ITS (SEKITS) Umi Laili Yuhana mengatakan kenaikan dipicu peningkatan di seluruh aspek penilaian Webometrics.
“Peningkatan paling signifikan terjadi pada indikator Openness sebesar 161 posisi,” ungkap dosen yang akrab disapa Yuhana ini dalam keterangan tertulis, Jumat, 3 Februari 2023.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Yuhana menyebut indikator penilaian lain yang juga mengalami peningkatan, yaitu Impact. Peringkat naik dari sebelumnya 955 menjadi 917.
Parameter penilaian pada aspek tersebut adalah jumlah jaringan eksternal (subnet) yang tertaut ke halaman website institusi. Hal itu dinilai melalui perangkat lunak Search Engine Optimization (SEO) Ahref dan Majestics.
"Impact memiliki bobot penilaian terbesar. Bobotnya sebesar 50 persen dan ITS naik 38 posisi,” tutur dia.
Dosen Departemen Teknik Informatika ITS ini memaparkan peningkatan kualitas pemberitaan institusi menjadi strategi dalam peningkatan indikator Impact. Selain itu, sentralisasi manajemen serta pemutakhiran informasi pada website ITS dilakukan demi menjamin informasi yang disajikan selalu terkini.
"Keamanan website juga ditingkatkan untuk mereduksi adanya broken links dan tindakan kriminal siber,” ungkap Yuhana.
Sementara itu, Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Fadlilatul Taufany mengatakan bahwa pada indikator Openness, ITS berhasil menduduki peringkat 1.073 dari sebelumnya duduk pada posisi 1.234. Aspek tersebut menilai jumlah sitasi dari afiliasi peneliti dengan perguruan tinggi yang dinilai melalui profil Google Scholar.
Dia menjelaskan perhitungan profil ialah 310 profil teratas dengan pengurangan 30 profil pertama. Taufany menuturkan hasil pemeringkatan ini membuktikan kualitas peneliti ITS.
“Kompetensi peneliti sudah setara dan mumpuni, terutama yang masuk 310 teratas,” tutur dia.
Taufany menyampaikan indikator Excellence juga mengalami peningkatan dari peringkat 1.959 ke 1.933. Pada indikator ini, Webometrics menghitung jumlah artikel yang disitasi pada database Scimago untuk artikel yang terbit selama lima tahun pada 2017-2021.
Dia menyebut upaya ITS dalam Excellence yaitu terus mendorong publikasi jurnal internasional. “Dari segi mutu maupun jumlah terus kami dorong,” ujar dia.
Dosen Departemen Teknik Kimia tersebut membeberkan mulai 2023, ITS telah menyiapkan basis data luaran penelitian yang dapat diakses terbuka melalui ITS Scholar (scholar.its.ac.id). ITS Scholar diharapkan membuat banyak mitra dari luar mengetahui kompetensi peneliti ITS.
“Sehingga, jejaring riset dan pembagian sumber daya riset dapat dilakukan secara global,” beber dia.
Peningkatan peringkat dunia ITS pada Webometrics membuat universitas mempertahankan posisi di tujuh besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mempermudah stakeholders ITS (calon mahasiswa, mahasiswa, orang tua mahasiswa, dosen, mitra eksternal, dan masyarakat umum) menemukan berbagai informasi dan pengetahuan berkualitas melalui website resmi ITS.
Calon mahasiswa dapat mengakses informasi terkait admisi melalui https://www.its.ac.id/admission/. Orang tua mahasiswa juga dapat memantau informasi terbaru melalui https://www.its.ac.id/id/orang-tua/. Sedangkan, masyarakat umum dapat memperoleh berita terkait ITS melalui laman terpusat di https://www.its.ac.id/news/.
Webometrics merupakan sistem pemeringkatan internasional yang menilai dampak konten website dan publikasi penelitian pada perguruan tinggi di dunia. Penilaian tersebut berguna untuk menyebarluaskan akses pengetahuan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi. Dipublikasikan setiap tahun pada Januari dan Juli, pemeringkatan ini menaungi 31.000 perguruan tinggi di seluruh dunia.
Baca juga: 20 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi Webometrics Januari 2023 |