Ilustrasi. Foto: Pinterest
Ilustrasi. Foto: Pinterest

Radikalisme: Pengertian, Ciri-ciri, dan Tujuan

Putri Purnama Sari • 19 Oktober 2022 19:17
Jakarta: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau berlangsung secara cepat (drastis).
 
Radikalisme menjadi salah satu masalah sosial yang menghantui kehidupan masyarakat di Indonesia bahkan dunia. Adanya globalisasi menjadi salah satu pemicu munculnya paham atau ideologi radikalisme baik dalam kehidupan sosial maupun politik. Radikalisme sering dikait-kaitkan dengan konsep terorisme dan ekstrimisme.

Definisi Radikaslisme

Kata Radikalisme berasal dari bahasa Latin, yaitu Radix yang artinya akar. Istilah ini ditujukan untuk hal-hal yang mendasar, prinsip-prinsip fundamental, pokok masalah, dan esensi dari berbagai gejala.
 
Menurut para ahli, pengertian radikalisme adalah suatu ideologi (ide atau gagasan) dan paham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan/ ekstrim.

Inti dari tindakan radikalisme adalah sikap dan tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara ekstrim bahkan kekerasan dalam mengusung perubahan yang diinginkan.
 
Baca: Guru SD Terduga Teroris Dinilai Alarm Bahaya Dunia Pendidikan

Radikalisme sudah ada sejak jaman dahulu, seperti dilansir dari Ensiklopedia Britanica, istilah radikalisme dikenal pertama kali setelah Charles James Fox memaparkan tentang paham tersebut pada tahun 1797. Saat itu, Charles James Fox menyerukan “Reformasi Radikal” dalam sistem pemerintahan di Britania Raya (Inggris).
 
Reformasi tersebut dipakai untuk menjelaskan pergerakan yang mendukung revolusi parlemen di negara tersebut. Pada akhirnya ideologi radikalisme tersebut mulai berkembang dan kemudian berbaur dengan ideologi liberalisme.

Ciri-ciri Radikalisme yang sering terjadi di masyarakat:

  • Melakukan upaya penolakan secara terus menerus dan selalu menuntun perubahan drastis yang diinginkan terjadi
  • Orang-orang yang menganut paham radikalisme biasanya memiliki keyakinan yang kuat terhadap program yang ingin mereka jalankan
  • Penganut radikalisme tidak akan segan segan menggunakan cara kekerasan dalam mewujudkan keinginan mereka
  • Penganut radikalisme memiliki anggapan bahwa semua pihak yang berbeda pandangannya dengan dirinya adalah seseorang yang bersalah.

Radikalisme bertujuan ingin membuat perubahan secara drastis dengan menggunakan kekerasan. Perbuatan radikalisme juga mencoreng nama baik agama, karena kita tahu bahwa semua agama mengajarkan perdamaian dan kasih sayang.
 
Faktor yang dapat memicu terjadinya radikalisme adalah fanatisme yang berlebihan, Ideologi, ekonomi, politik, budaya dan juga kesenjangan sosial.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan