Selain pemeringkatan siswa di jalur SNMPTN yang ditetapkan sekolah, masih ada lagi sejumlah aturan baru yang diterapkan dalam Penerimaan Mahasiswa Baru 2020. Salah satunya penyelenggaraan UTBK yang hanya diperbolehkan mengikuti satu kali tes.
"Tahun lalu ada dua kali dan 2020 hanya diberi kesempatan satu kali,” kata Wakil Ketua I Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohamad Nasih saat Konferensi Pers Peluncuran Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru PTN Tahun 2020, di Gedung D Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat, 15 November 2019.
Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan hasil evaluasi pelaksanaan UTBK tahun lalu. Peserta yang mengikuti tes ulang tak banyak mengalami perbaikan nilai pada UTBK kedua.
“Karena kami lakukan evaluasi bahwa antara tes pertama dan tes kedua nilainya sama saja. Tidak signifikan dan bahkan ada yang cenderung turun,” ujar Nasih.
Tak hanya itu, pelaksanaan UTBK 2020 juga akan dilaksanakan sepekan penuh. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilaksanakan pada Sabtu-Minggu saja.
“Pelaksanaan UTBK dilaksanakan tujuh hari berturut-turut atau 14 sesi setiap harinya. Prosesnya adalah tujuh hari pagi dilaksanakan satu sesi dan siangnya akan melaksanakan satu sesi,” imbuhnya.
Untuk prodi Sains Teknologi (Saintek) akan diberlakukan alokasi waktu 180 menit. Begitu pun dengan prodi Sosial Humaniora (Soshum) 180 menit. Pengecualian untuk kelompok ujian Soshum dan Saintek (Campuran) akan diberikan waktu lebih panjang 255 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News