“Mereka (fakultas) sudah mulai mencoba sekuat tenaga menjalankan protokol kesehatan,” kata Rina usai melakukan kunjungan ke Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Peternakan, Rabu, 16 Juni 2021.
Kunjungan dilakukan untuk melihat sejauh mana fakultas mempersiapkan diri dalam memberlakukan sistem pembelajaran hybrid. Di setiap fakultas, Rina meninjau ruang laboratorium, ruang multimedia, hingga fasilitas penunjang protokol kesehatan.
Rina mengatakan, setiap fakultas didorong untuk memastikan berbagai proses menjelang masa adaptasi pembelajaran hybrid berjalan dengan baik. Utamanya adalah sistem pembelajaran hybrid di Unpad tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Pakar UI: Covid-19 Varian Delta Turunkan Efektivitas Vaksin di Inggris
Hal yang dipastikan di antaranya menyusun alur pelayanan kemahasiswaan, penyiapan fasilitas dan metode pembelajaran hybrid, hingga alur kerja tenaga kependidikan. Lebih lanjut Rina menjelaskan, sistem pembelajaran hybrid dilakukan Unpad untuk memastikan capaian pembelajaran mahasiswa, khususnya pada bidang kompetensi keilmuan dan skill-nya tercapai.
Karena itu, pembukaan pelayanan pendidikan dengan sistem hybrid lebih diutamakan untuk menunjang kompetensi nonteknis mahasiswa. “(Pengajaran) pengetahuan masih daring, kalau untuk skill bisa dilakukan di kampus,” ujarnya.
Sistem hybrid tersebut diharapkan dapat mendorong masa studi mahasiswa bisa selesai tepat waktu. “Kalau semuanya daring, masa studinya akan lama. Dengan dibukanya laboratorium, diharapkan tugas akhirnya bisa selesai lebih cepat,” kata Rektor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News