"Madrasah harus menjadi garda terdepan dalam menyebarkan moderasi beragama. Karenanya, madrasah harus dapat memastikan bahwa pendidikan yang diselenggarakan tidak menganut paham ekstrem," kata Zainut mengutip siaran pers Kementerian Agama (Kemenag), Selasa, 25 Mei 2021.
Ia juga berharap madrasah dapat mengajarkan dan menekankan kepada peserta didik akan pentingnya kecintaan terhadap Indonesia. Tidak kalah penting, untuk menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan di lingkungan madrasah.
"Hal ini menjadi keniscayaan untuk kita yang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkapnya.
Baca: Bertahap, Tunjangan Profesi Guru Madrasah Cair Tiga Bulan
Menurut dia, kehadiran madrasah di Pulau Tidung adalah sebentuk pelayanan pemerintah dalam rangka pemerataan pendidikan. Ia berharap kehadiran madrasah di pulau Tidung, bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Pada akhirnya, saya berharap, madrasah dapat menghasilkan anak didik yang cerdas dan berakhlak mulia," tegasnya.
Gedung Asrama MTsN 26 Pulau Tidung yang diresmikan berkapasitas 48 orang. Bangunan asrama yang terdiri dari dua lantai ini juga dilengkapi ruang tahfizul Qur'an, ruang makan, ruang belajar, toilet dan ruang guru.
Hadir secara luring Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Halimah Zainut Tauhid, Kepala Kankemenag Kepulauan Seribu Mawardi beserta jajarannya, Forkompimda Kabupaten Kepuluan Seribu, serta para guru dan kepala madrasah se-Kepulauan Seribu.
Acara juga dihadiri secara virtual oleh para penyuluh dan kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kepulauan Seribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News