"Diperlukan langkah untuk memitigasi tiga disrupsi tersebut," kata Arif Satria dalam Pidato Peringatan Dies Natalis Ke-58 IPB University, Rabu, 1 September 2021.
Arif mengatakan, dalam menghadapi tiga disrupsi itu perlu dibentuk new normal economy. Dia memaparkan ada tujuh bentuk new normal economy yang harus dihadirkan guna menghadapi tiga disrupsi tersebut.
Pertama, ialah argomaritm sebagai fokus pembangunan berkelanjutan. "Dua, desa sebagai pusat pertumbuhan baru berbasiskan keunggulan lokal," ujarnya.
Baca: Jokowi Harap IPB Jadi Kampus Pelopor Inovasi Pertanian
Ketiga, ekonomi digital harus dikembangkan untuk meningkatkan efesiensi dan akses sumber daya. Keempat, lanjut dia, yakni ekonomi moral sebagai fondasi ketangguhan sosial ekonomi.
"Lima, ekonomi hijau dan biru untuk meningkatkan nilai tambah produksi berkelanjutan," ungkapnya.
Keenam, perilaku sehat dan hijau untuk mendukung konsumsi yang berkelanjutan. Terakhir, kehadiran inovasi harus masif guna menggerakkan techno-sociopreneurship.
"Ini adalah tuntutan di semua negara untuk dapat meningkatkan kemandirian. Tiga disrupsi ini telah merubah tatanan dunia yang harus kita respon," tutur dia.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News