Kompetiti robotik 2017. Foto: Dok Antara/Kemenag.
Kompetiti robotik 2017. Foto: Dok Antara/Kemenag.

Oktober, Kemenag Gelar Kompetisi Robotik Madrasah Tingkat Nasional

Antara • 07 Juli 2021 16:47
Jakarta: Direktorat Kurikulum, Sarana dan Prasarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Kementerian Agama bakal kembali menggelar kompetisi robotik madrasah tingkat nasional. Helatan ke-7 ini akan digelar secara daring dan luring pada Oktober 2021.
 
"Tingginya antusiasme siswa untuk mengenal dan mempelajari teknologi robotika dan otomasi, namun wadah untuk menyalurkan kreativitas itu masih terbatas, maka kami mewadahinya," kata Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag M. Ali Ramdhani dalam keterangan pers secara daring, Rabu, 7 Juli 2021.
 
Ia mengatakan kompetisi robotik ini akan semakin mengasah siswa madrasah di berbagai tingkatan dalam menumbuhkan kreativitas dan imajinasinya bagi kebermanfaatan teknologi. Terutama, menghadapi era industri 4.0.

Kompetisi robotik ini juga disebut bakal memperkuat paradigma madrasah yang tidak hanya unggul dari segi pengetahuan keagamaan, juga kemampuan di bidang teknologi robotik dan 'coding'. Siswa pun diharapkan dapat meningkatkan peran dan kebermanfaatan teknologi dalam mengisi ruang society 4.0. 
 
Baca: Menag Dorong IAKN Toraja Bertransformasi Menjadi Universitas
 
"Siswa madrasah menunjukkan bahwa dirinya bagian dari masyarakat global. Teknologi robotika memiliki peranan penting, jadi ketika robotika menjadi bagian hidup, maka kita tak tertinggal dan justru memberi warna lain," terangnya.
 
Tahun ini, Kemenag mengambil tema Robots for Global Pandemic sebagai respons atas situasi yang terjadi dewasa ini. Ada empat tema turunan yang diuji, yakni robot peduli kesehatan, robot peduli sosial, robot untuk ketahanan hidup, dan robot untuk pemulihan ekonomi.
 
Kemenag juga membagi dua kategori kompetisi, yakni rancang bangun inovasi dan 'mobile robot' untuk semua jenjang, mulai dari MI, MTs, dan MA. Khusus rancang bangun, peserta menciptakan model teknologi yang berguna untuk meringankan aktivitas manusia.
 
"Peserta merakit robotnya sendiri, dari madrasah dan mempresentasikan di hadapan juri secara online. Jadi untuk rancang bangun ini penilaiannya secara online," kata Ali.
 
Baca: Konferensi Studi Islam Internasional 2021 Bakal Digelar di Solo
 
Sementara, pada kategori mobile robot, peserta harus membuat program kendali untuk mengendalikan mobile robot supaya bergerak mandiri sesuai tugas yang ditentukan dan dilengkapi dengan teknologi sensor. "Untuk 'mobile robot' digelar secara luring dan tentunya penerapan protokol kesehatan harus ketat," kata dia.
 
Kuota peserta tahun ini diproyeksikan sebanyak 360 orang yang terbagi dalam 180 tim. Setiap madrasah bisa mengikuti dua kompetisi baik rancang bangun maupun mobile robot.
 
"Dalam proses pendaftaran, kami membuka seluas-luasnya tapi nanti tetap akan ada proses seleksi," ujarnya.
 
Proses kompetisi dimulai dengan sosialisasi dan pendaftaran pada 7 Juli hingga 31 Agustus 2021. Seleksi persyaratan, makalah, dan video pada 5-7 September 2021, pengumuman lolos seleksi 8 September 2021. Selanjutnya, kompetisi rancang bangun 2-3 Oktober, dan kompetisi 'mobile robot' secara luring pada 16-17 Oktober di Mall Alam Sutra, Tangerang Selatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan