Audiensi bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka terkait AICIS 2021. Foto: Kemenag/Humas.
Audiensi bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka terkait AICIS 2021. Foto: Kemenag/Humas.

Konferensi Studi Islam Internasional 2021 Bakal Digelar di Solo

Arga sumantri • 30 Juni 2021 09:03
Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama (Kemenag) akan menyelenggarakan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS). Gelaran ke-20 ini akan berlangsung di Kota Surakarta.
 
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kemenag Suyitno beserta Rektor UIN Raden Mas Said, Mudhofir, dan panitia penyelenggara pun beraudiensi dengan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Selain memperkenalkan AICIS, audiensi dilakukan untuk meminta dukungan Pemerintah Kota Surakarta sebagai tuan rumah konferensi tingkat internasional tersebut pada Oktober mendatang.
 
"Rencana pelaksanaannya di Kota Solo pada tanggal 25-29 Oktober 2021. Insyaallah akan dibuka oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo dan yang menjadi pembicara kunci adalah Pangeran Muhammad Bin Zayed dari UEA," ungkap Suyitno mengutip siaran pers Kemenag, Rabu, 30 Juni 2021.

Suyitno menambahkan, AICIS tahun ini merupakan kegiatan yang monumental. Ajang ini juga disebut sebagai AICIS Reborn. Sebab, ini merupakan momen napak tilas 11 tahun perjalanan AICIS. Pada 2009, konferensi internasional ini diselenggarakan di Kota Surakarta dan diterima Joko Widodo yang kala itu menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
 
"Dan pada hari ini, 11 tahun kemudian, di kota yang sama, kami diterima oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, sebagai putra dari Bapak Joko Widodo," tambahnya.
 
Baca: Usia 9 Tahun, Siswa Madrasah Ini Sudah Hafal Al-Qur'an
 
Pada kesempatan audiensi ini, secara eksplisit, Gibran mendukung penuh penyelenggaraan AICIS, baik moril maupun materiil. Khususnya, pada sisi publikasi dan kegiatan-kegiatan pra konferensi.
 
"Sebagai Wali Kota Surakarta, kami siap memberikan bantuan baik moril maupun materil, khususnya dalam hal publikasi outdoor, baik baliho dan videotron serta bantuan kegiatan pra konferensi bila diperlukan," kata Gibran.
 
Gibran juga mengapresiasi peran Kemenag dalam membangun moderasi beragama di Indonesia, di antaranya melalui kegiatan AICIS. "Semoga moderasi beragama terus tumbuh, khususnya di Kota Surakarta, sebagai barometer keragaman budaya dan agama di Indonesia," tutur Gibran.
 
Pada kesempatan audiensi, Rektor UIN Raden Mas Said, Mudhofir juga mengenalkan alih status IAIN Surakarta menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta. Mudhofir berharap adanya UIN di wilayah Surakarta dapat menjadi bagian dari kebijakan pemerintah, khususnya pemerintah daerah, dalam rangka terus menjaga stabilitas dan keberagaman agama dan budaya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan