Anjuran untuk berpuasa di bulan Muharram dijelaskan oleh sayidina Ali bin Abi Thalib, yang mengutip sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:
“Apabila engkau puasa setelah Ramadan, maka puasalah di bulan Muharram. Sesungguhnya bulan itu adalah bulan Allah dan pada bulan itu pula terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertaubat, Allah juga akan menerima taubat kaum yang lain.” (HR. Tirmidzi.
Dalam riwayat lainnya dijelaskan bahwa Nabi Muhammad menganjurkan umatnya berpuasa Tasu’a, karena puasa tersebut menjadi pembeda dengan puasanya orang Yahudi.
"Berpuasalah kalian pada hari 'Asyura dan berbedalah dari kaum Yahudi, maka berpuasalah satu hari sebelum atau sesudahnya." (HR Ahmad)
Baca: 6 Keutamaan Bulan Muharram |
Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2023
Puasa Tasu’a dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, sementara puasa Asyura dijalankan pada 10 Muharram.Berdasarkan Kementerian Agama yang memutuskan 1 Muharram 1445 H jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023, maka puasa Tasu’a dan Asyura dilakukan pada 27 Juli dan 28 Juli 2023.
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
Dihimpun dari beberapa sumber, puasa Tasu’a dan Asyura memiliki sejumlah keistimewaan, yaitu:1. Dosa Tahun Lalu Dihapus
Umat Islam yang menjalankan puasa Tasu’a dan Asyura akan mendapat keutamaan berupa penghapusan dosa pada satu tahun yang lalu. Hal ini sebagaimana dijelaskan Abi Qatadah, bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa Asyura dan beliau menjawab,“Menebus dosa satu tahun sebelumnya.” (HR. Muslim)
2. Bagaikan Ibadah 700 Tahun
Allah SWT akan melipat gandakan pahala orang-orang yang mengerjakan puasa di bulan Muharram, salah satunya dengan niat Tasua dan Asyura. Keistimewaan ini sesuai dengan penjelasan Imam Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin:“Barangsiapa berpuasa tiga hari di bulan mulia (Dzulqa’dah, Zulhijah, Rajab, dan Muharram) di hari Kamis, Jumat, dan Sabtu, maka Allah akan mencatat baginya ibadah 700 tahun.”
Baca: 12 Amalan yang Bisa Dikerjakan sepanjang Muharram |
3. Pahala Setara Puasa Satu Bulan Penuh
Keutamaan ini merujuk kepada hadis riwayat Ibnu Abbas sebagai berikut:“Diriwayatkan dari Ibny Abbas ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: orang yang perbuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap hari pahala 30 hari puasa.” (HR. at-Thabarani dalam Mu’jamus Shaghir.)
4. Puasa di Hari yang Dicintai Rasulullah SAW
Melakukan puasa sunah Tasu’a dan Asyura dapat menjadi sebuah bentuk menghargai hari yang dicintai Rasulullah SAW. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ibnu Abbas:“Saya tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa pada suatu hari karena ingin mengejar keutamaannya selain hari ini (Asyura) dan tidak pada satu bulan selain bulan ini (Ramadhan).” (HR. Al-Bukhari)
5 Berpuasa di Hari Taubat
Puasa Asyura dan Tasu’a dilakukan di bulan Muharram, salah satu bulan yang dianggap suci dan disebutkan sebagai waktu yang tepat untuk bertaubat. Rasulullah SAW bersabda:“Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah yang di dalamnya tepat menjadi hari bertaubat umat Islam atas dosa-dosa yang terdahulu.” (HR. Imam Nasai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News