"Akhirnya ada anak yang tidak senang dengan studinya. Atau sebaliknya orang tuanya merasa khawatir," ujar psikolog pendidikan, Irene Guntur, dalam siaran Instagram @bp3_kemdikbud dikutip Jumat, 17 Maret 2023.
Irene menyebut bila terjadi perbedaan pendapat, anak dan orang tua tak perlu saling menyalahkan. Sebab, perkara pilihan prodi hanya masalah perspektif.
"Ini masalah perspektif, anak melihat prodi misalnya astronomi ini sudah macam-macam. Kuliahnya apa, belajar apa saja, prospek kariernya apa. Anak biasanya lebih tahu karakter prodi seperti apa," beber dia.
Sementara itu, dari sisi orang tua biasanya tak banyak yang mengenal prodi astronomi. Irene menyebut anak jangan langsung berpikir orang tuanya jahat.
"Orang tua mungkin berpikirnya langsung pilih jurusan yang mudah cari kerja. Ini sebenarnya juga membingungkan kan buat anak. Di posisi ini harus ada saling mengerti antara orang tua dan anak," tutur dia.
Irene menyebut calon mahasiswa mestinya memberikan penjelasan yang mudah dimengerti orang tua terkait jurusan yang diinginkan. Komunikasi mesti terjalin dua arah.
"Komunikasi tadi itu adalah masalah perspektif. Dan orang tua jangan terus beranggapan pilihan anak itu tidak memikirkan masa depannya, orang tua harus bisa juga melihat dari perspektif anak," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News