Pesantren virtual diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMA Jawa Tengah. Tahap pertama, acara berlangsung pada 12–14 April 2022.
“Saya menilai, kegiatan Pesantren Ramadan Virtual adalah wadah membangun kedewasaan dan kematangan pemahaman keagamaan, jiwa sosial, dan patriotisme pada siswa. Indonesia yang raya ini harus terus dipastikan berdiri kokoh dengan pondasi Pancasila dan semangat moderatisme,” ujar Kakanwil Kemenag Jawa Tengah Musta’in Ahmad dikutip dari laman kemenag.go.id, Kamis, 14 April 2022.
Musta’in menegaskan pihaknya berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan Rohis. “Saya SK-kan keberadaan Rohis di Jawa Tengah. Bisa jadi, inilah keistimawaan Rohis Jawa Tengah yang kami jaga dan kembangkan di tengah berbagai tantangan, misalnya dampak negatif digitalisme, arus informasi, dan budaya instan,” tutur dia.
Musta’in menutukan saat ini kualitas keberagamaan dihadapkan pada tantangan pendangkalan makna. Saat agama tidak dibimbing oleh sistem pewarisan (waratsah), dan lebih berupa pengambilan dari sumber-sumber instan, maka pemahaman atas agama bisa terjerumus pada sikap ekstrem.
“Merespons tantangan tersebut, Kementerian Agama, dalam konteks Pendidikan Agama Islam, selalu berkomitmen meningkatkan kualitas religiositas Islami dan menekankan moderatisme,” tutur dia.
Ketua MGMP PAI SMA/SMK Hery Nugroho menyebut kemampuan akademik siswa harus disertai kemampuan dan kesejahteraan batin. "Mari, jadikan Pendidikan Agama Islam sebagai koridor dan pendulumnya,” kata Hery.
Baca: Kemenag Susun Pedoman Madrasah Diniyah Model
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News