Untuk diketahui, saat ini, Unpad berada di rentang peringkat 651-700 perguruan tingi terbaik dunia versi QS World University Rankings. Rina mengatakan, selain melesat di pentas dunia, hal yang tidak boleh dilupakan adalah Unpad perlu menebar manfaat. Manfaat tersebut tidak hanya bagi sivitas Unpad, tetapi juga bagi lingkungan sekitar, seperti Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dan Indonesia.
“Syukur kita bisa memang mengangkat daya saing Indonesia di kancah global,” ucap Rina dalam siaran pers di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2019.
Pernyataan tersebut disampaikan Rina saat menjawab tantangan yang disampaikan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) sekaligus Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad, Rudiantara saat melantik dirinya di Kampus Unpad, Bandung. “Saya yakin Unpad akan semakin jaya, Unpad akan semakin besar dan Unpad masuk 500 besar dunia,” kata Rudiantara.
Untuk menuju ke sana, kata Rina, tentu bukan hanya akan menjadi pekerjaan rektor seorang diri. Melainkan kebersamaan tim yang didukung oleh seluruh keluarga besar Unpad.
Unpad pun memiliki energi yang besar, terlihat dari jumlah dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang cukup besar. “Kalau itu energinya disatukan, guyub, InsyaAllah ke depan Unpad akan maju dan punya kontribusi serta manfaat bagi bangsa, terutama Jawa Barat,” harap Rina.
Rina merupakan guru besar bidang Ekonomi Industri dan Perbankan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad. Lahir di Kediri, 10 Januari 1961.
Rina menyelesaikan studi Sarjana Ekonomi di Unpad pada 1984, Magister Manajemen Industri di ITB pada 1989, dan Doktor Ekonomi Industri di Osaka Prefecture University, Jepang, pada 1999.
Rina pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Unpad 2009-2012, Wakil Rektor Bidang Perencaan, Sistem Informasi, dan Keuangan pada 2012-2015, serta Sekretaris Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti 2017-2019.
Sebelumnya, Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran Rudiantara melantik Rektor Universitas Padjadjaran Periode 2019-2024 Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE.,di Grha Sanusi Hardjdinata Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35 Bandung, Senin, 7 Oktober 2019.
Rudiantara mengungkapkan, bahwa proses pemilihan rektor Unpad telah mencerminkan suasana kebersamaan. Proses pemilihan merupakan proses transparan, akuntabel, dan adil bagi seluruh pemangku kepentingan Unpad.
Dikatakan Rudiantara, para calon rektor merupakan putra putri terbaik Unpad. Dalam proses pemilihan pun tidak ada saling kompetisi atau menjegal, melainkan dapat saling melengkapi satu sama lain.
Program para Calon Rektor juga dinilai sangat baik. “Saya menanyakan langsung kepada calon-calon yang lain, apakah programnya yang bagus boleh diadopsi oleh Rektor yang nanti dipilih? semua menjawab ya. Apakah kalau tidak dipilih mau menjadi tim dari Rektor yang dipilih? Semua mengatakan ya. Inilah ciri khas kita orang Sunda, Pasundan, guyub,” ujar Rudiantara.
Menurut Rudiantara, sikap hare-hare atau masing-masing sebaiknya dihilangkan. “Kita begini karena kita adalah Unpad,” ujar Rudiantara.
Rudiantara pun mengajak semangat kebersaman bahwa Unpad bukan hanya untuk internal Unpad semata, melainkan bagian dari Jawa Barat dan Indonesia. Dalam program-program Rektor ke depan, MWA pun akan turut mengiringi menjadikan Unpad lebih baik di mata dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News