Ilustrasi kuliah. Medcom

Rektor Universitas Trisakti Sebut OSC Medcom.id Jadi Permesatu Generasi Muda

Ilham Pratama Putra • 21 Januari 2023 15:04

Jakarta: Universitas Trisakti merasakan langsung manfaat dari program beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) Medcom.id 2022. Kampus Pahlawan Reformasi tersebut merupakan salah satu dari 27 mitra perguruan tinggi program beasiswa OSC Medcom.id.

"Apresiasi dari Universitas Trisakti dari program OSC karena banyak manfaat. Pertama, program OSC jadi pemersatu generasi muda dari berbagai daerah," kata Rektor Universitas Trisakti Kadarsah Suryadi dalam konferensi pers penerima beasiswa OSC Medcom.id di Lobby Media Indonesia, Jakarta, Sabtu 21 Januari 2023.

Kedua, kata dia, OSC Medcom.id berkontribusi pada perguruan tinggi memilih purtra putri terbaik bangsa karena kampus dapat memilih mahasiswa terbaik. Ketiga, banyak prestasi tinggi namun terkendala ekonomi bisa teratasi dari beasiswa OSC Medcom.id.

Selama delapan tahun bermitra dengan OSC Medcom.id, setidaknya Universitas Trisakti sudah memberikan sekitar 100 beasiswa. Mahasiswa penerima beasiswa OSC Medcom.id di Trisakti berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Mulai dari Jambi, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali," tutur dia.

Kadarsah mengaku mahasiswa jebolan OSC Medcom.id memiliki prestasi yang sangat baik. Bahkan, ada mahasiswa jebolan OSC Medcom.id memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sempurna, yakni 4,0.

"Sangat luar biasa. Kemudian, dari 100 mahasiswa itu juga 32 persen merupakan laki-laki dan 68 persen adalah wanita. Ini menunjukkan perempuan juga memilki kekuatan yang lebih dalam dunia pendidikan," ujar dia.

Kadarsah juga menyebut mahasiswa jebolan OSC Medcom.id memiliki karakter santun, sopan, dan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, serta berpartisipasi dari berbagai kegiatan internal, eksternal kampus, dengan lingkup nasional maupun internasional. Lulusan Universitas Trisakti yang mendapat beasiswa OSC Medcom.id juga bekerja di berbagai bidang, seperti konsultan nasional maupun internasional, Bappenas, lembaga riset Universitas Indonesia, dan sebagainya.

"Secara keseluruhan mahasiswa 72,25 persen mendapatkan pekerjaan sebelum enam bulan setelah lulus dan 5,25 persen menjadi enterpreneur ini sangat sejalan dengan revolusi 4.0 yang menciptakan lapangan pekerjaan," ujar dia.