Salah satu yang menarik perhatian dari ribuan orang itu ialah Sam Maykel. Dia menjadi wisudawan termuda di Program Magister.
Sam lulus dari Program Magister jurusan Teknik Dirgantara Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) di usia 21 tahun. Dia mendaftar di Program Studi Sarjana Teknik Dirgantara ITB dan memutuskan mengikuti jalur fast track, di mana mahasiswa sarjana yang masuk jalur tersebut diberi kemudahan melanjutkan studi ke jenjang magister.
Di jalur ini, mereka dapat mengambil beberapa mata kuliah magister yang wajib maupun pilihan pada tahun keempat program sarjananya. Setelah lulus S1, mereka dapat langsung masuk ke program magister selama satu tahun sehingga mereka mengikuti program sarjana dan magister selama lima tahun.
Di bawah bimbingan dosen, Sam berhasil menyelesaikan tesis dengan judul “Simulasi Numerik Proses Vacuum Assisted Resin Transfer Molding (VARTM) pada Struktur Komposit Foam-Core Sandwich dengan Pendekatan Strip Model”. Riset itu terkait cara mensimulasi proses manufaktur struktur komposit dengan metode VARTM.
Simulasi tersebut berguna dalam memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk eksperimen berikutnya dan menghemat biaya yang dikeluarkan apabila terjadi kesalahan atau kekurangan dalam eksperimen.
Selama perjalanan studi, Sam mengaku tidak mudah kuliah ITB dengan tugas yang banyak dan ujian cukup susah. Namun, dia bersyukur memiliki teman-teman kuliah yang saling peduli dan mendukung sesama lainnya.
“Kita semua saling membantu, baik itu dalam hal akademik atau nonakademik. Karena ini, masa-masa kuliah kita tidak terlalu stres,” kata Sam dikutip dari laman itb.ac.id, Kamis, 27 Oktober 2022.
Melihat kembali masa-masa perkuliahan, Sam bercerita salah satu mata kuliah yang menarik adalah Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara. Dia dibimbing langsung oleh KNKT untuk menyusun laporan hasil investigasi berdasarkan kasus nyata kecelakaan udara dan ikut merasakan prosedur mencari bukti dan alasan kejadian tersebut terjadi.
Selain mengikuti pelajaran, Sam juga aktif dengan kegiatan di luar kelas. Dia menjadi asisten praktikum di salah satu modul mata kuliah S1 Teknik Dirgantara serta menjadi asisten dosen yang bertugas untuk membuat kunci jawaban kuis/ujian dan membantu memeriksa jawaban mahasiswa.
Dia juga membantu FTMD dalam proyek digitalisasi perpustakaan di mana semua file dan dokumen tugas akhir, tesis, disertasi diubah menjadi format digital.
Sam berterima kasih kepada orang-orang terdekat dia sebagai support system yang menemani sepanjang perjalanan studinya. Dengan dukungan mereka, Sam berencana mulai bekerja dan meniti karier untuk masa depannya.
“Untuk yang masih berjuang menyelesaikan kuliahnya di ITB, semangat terus, jangan lupa berdoa, dan cari support system kalian agar kalian bisa melepaskan penat dan menghindari stres dan tekanan kuliah,” pesan Sam.
Baca juga: Fitri Aulia, Wisudawan Program Doktor ITB Tinggalkan Legacy 21 Jurnal Bereputasi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News