SDG Innovation Awards. Foto: Atma Jaya
SDG Innovation Awards. Foto: Atma Jaya

SDG Innovation Awards di Atma Jaya, Akademia Jadi Partner Terdepan Inovasi

Citra Larasati • 04 Agustus 2023 13:10
Jakarta:  Sejumlah inovator muda mendapatkan pengakuan atas dedikasi dan inovasi mereka dalam mendukung pembangunan berkelanjutan atau SDG Innovation Awards.  Penghargaan ini digelar di Universitas Atma Jaya Jakarta, salah satunya karena perguruan tinggi merupakan partner terdepan bagi industri dalam melakukan inovasi.
 
Era globalisasi menghadirkan tantangan yang membutuhkan inovasi sebagai kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.  SDG Innovation Awards tersebut digelar oleh United Nations Global Compact (UNGC) dan Indonesia Global Compact Network (IGCN).
 
Para inovator memperkenalkan inovasi mulai dari penyediaan listrik di daerah terpencil menggunakan teknologi solar, mendorong transisi energi berbasis ekonomi sirkular, meningkatkan ekonomi lokal melalui pertanian berkelanjutan. 

Para inovator juga berinovasi dalam memberdayakan masyarakat dengan energi biomassa, menyediakan energi bersih, mengurangi limbah makanan, meningkatkan kualitas pendidikan, pengelolaan limbah berkelanjutan, dan mendorong pemanfaatan energi terbarukan di komunitas hulu.
 
Rektor Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko sebagai tuan rumah memberikan dukungannya terhadap program yang juga selaras dalam visi misi pembelajaran di kampusnya.  Prasetyantoko  mengatakan, Atma Jaya juga memiliki komitmen untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di lingkungan kampus.
 
"Sebagai institusi pendidikan, kami percaya pentingnya membentuk generasi muda yang peduli akan keberlanjutan," kata Prasetyantoko, dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat 4 Agustus 2023.
 
Menurut Prasetyantoko, sustainability tak hanya sekadar jargon di Atma Jaya. Namun hal itu juga dikembangkan ke dalam kurikulum. 
 
"Sustainabilty bukan hanya jargon, tapi kami kembangkan dalam kurikulum kami, salah satunya melalui program Magister Manajemen Sustainability Marketing," kata Prasetyantoko.
 
Untuk pertama kalinya, program Magister Manajemen Sustainability hadir di Indonesia. Program ini bertujuan untuk menjadi sebuah solusi pada pemasaran sustainability yang menjadi concern industri belakangan ini.
 
Sebagaimana diketahui, pemasaran harus memiliki semangat entrepreneurial, yang mana memiliki ciri-ciri opportunity-driven dan responsibility. Dua aspek inilah yang ditemukan kedua belah pihak tersebut dan digabungkan ke dalam sustainability.
 
Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menambahkan, pemilihan Atma Jaya sebagai tempat penyelenggaraan juga menjadi salah satu bukti bahwa perguruan tinggi merupakan partner terdepan industri dalam melakukan inovasi-inovasi.  "Kita melihat akademia itu adalah partner kita, apalagi kita juga banyak mengedukasi perusahaan-perusahaan.  Akademia selalu terdepan dalam berpartner dengan industri. 
 
Terkait SDG Innovation Awards, Josephine mengatakan, program ini tidak hanya bertujuan untuk menghubungkan keberlanjutan dengan tantangan ekonomi global, tetapi juga untuk memastikan bahwa daerah 3T (Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar) tidak tertinggal dalam gerakan inovasi global ini. Dengan kerja sama dari berbagai pihak, kita memobilisasi pemuda yang bekerja di perusahaan untuk berinovasi dan mempercepat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, termasuk memastikan interkoneksi dengan daerah 3T.
 
"Kita sangat bangga kreativitas Tim Inovator memiliki dampak yang mengacu pada tantangan masa kini yaitu perubahan iklim, pendidikan, disabilitas, keanekaragaman hayati, dan aspek inklusi keuangan," ujarnya.
 
Ini sejalan dengan misi IGCN bersama UN Global Compact dalam mendorong inovasi melalui pemuda untuk mencapai model bisnis berkelanjutan. "Komitmen kami pada inisiatif ini tidak hanya datang dari tim pelaksana, tetapi juga dari level tertinggi di perusahaan pendukung," kata Josephine.
 
UN Resident Coordinator di Indonesia Valerie Julliand, menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai tantangan yang dibawa oleh para inovator. "Kami di UN sangat menghargai berbagai isu dan tantangan yang disampaikan oleh tim-tim inovator melalui solusi inovatif mereka. UN selalu mendukung segala bentuk inovasi yang bertujuan mendukung pencapaian SDGs," terangnya.
 
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan, Indonesia memiliki potensi besar dalam pariwisata dan ekonomi kreatif. Melalui inovasi yang dihasilkan oleh generasi muda, kita dapat memastikan bahwa industri ini tumbuh dengan cara yang berkelanjutan.
 
"Saya berharap ada kolaborasi lebih lanjut dengan Tim Inovator untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan," ucapnya.
 
Deputy for Maritime Affairs and Natural Resources National Coordinator of SDGs Kementerian PPN/ Bappenas Vivi Yulaswati menekankan, perusahaan-perusahaan dapat berperan lebih aktif dalam memberikan kesempatan kepada karyawan muda mereka untuk berinovasi. "Dengan dukungan penuh dari perusahaan, inovasi-inovasi ini dapat diimplementasikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," pungkasnya.
 
Baca juga:  Rektor Unej Dorong Pembukaan Pendidikan Dokter Spesialis Dipercepat


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan