Arie mengungkapkan penelitian itu ia ambil lantaran ada kebutuhan peningkatan kinerja perangkat pendeteksi gelombang THz dan merancang desain baru bolometer terkopel antena THz. Penelitian ini dituliskan dalam disertasinya berjudul “Peningkatan Kinerja Bolometer Terkopel Antena di Frekuensi Terahertz Melalui Kombinasi Antena dan Heater dengan Resistansi Tinggi”.
Arie melakukan penelitian di bawah bimbingan Prof. Eko Tjipto Rahardjo dari Departemen Teknik Elektro FTUI dan Prof. Hiroshi Inokawa dari Shizuoka University. Arie menyampaikan Bolometer memiliki keunggulan pada segi harga yang ekonomis dan kemampuan beroperasi pada suhu ruangan.
“Penelitian saya menghasilkan rancangan desain baru bolometer terkopel antena THz yang terdiri dari antena berbahan emas dan komponen pemanas (heater) dan sensor suhu (thermistor) berbahan titanium dengan struktur menggantung di atas rongga udara pada substrat silikon dioksida," kata Arie dalam keterangan tertulis, Rabu, 14 Juni 2023.
Ari menyebut dari hasil simulasi, fabrikasi, dan analisis berbasis thermal dapat disimpulkan kombinasi antara struktur bolometer dengan resistansi heater yang tinggi dan antena dipol terlipat dengan impedansi tinggi dapat meningkatkan kinerja bolometer terkopel antena secara elektrik maupun optik.
Dekan FTUI, Heri Hermansyah, berharap ke depan melalui penelitian ini dapat dilakukan pengintegrasian bolometer terkopel antena THz dengan teknologi lain. Seperti sistem pemrosesan sinyal, optika terahertz, atau platform komunikasi nirkabel.
"Integrasi yang lebih baik akan memungkinkan aplikasi yang lebih luas dan penggunaan yang lebih efektif dari bolometer terkopel antena THz dalam berbagai bidang,” ujar Heri.
Berkat penelitiannya, Arie berhasil meraih gelar Doktor dengan IPK 4.0 dan predikat Cum Laude pada sidang promosi doktor yang dinyatakan lulus oleh Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).
Sidang Promosi Doktor dipimpin Ketua Sidang, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU., dengan Promotor Prof. Dr. Ir. Eko Tjipto Rahardjo, M.Sc, dan Ko-Promotor, Prof. Hiroshi Inokawa dan Dr. Ir. Catur Apriono, S.T., M.T., Ph.D. Tim Penguji terdiri dari Prof. Dr. Ir. Muhamad Asvial, M.Eng., Prof. Dr. Ir. Harry Sudibyo, DEA, Prof. Dr. Ir. Fitri Yuli Zulkifli, S.T., M.Sc., Dr. Basari, S.T., M.Eng., dan Yusuf Nur Wijayanto, Ph.D.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dibuka sejak 2000. Saat ini, FTUI memiliki tujuh program studi untuk program Doktor dengan total jumlah lulusan Doktor 500 orang.
Adapun jumlah lulusan setiap program studi, yakni Program Studi Doktor Teknik Sipil 67 orang, Program Studi Doktor Teknik Mesin 99 orang, Program Studi Doktor Teknik Elektro 154 orang, Program Studi Doktor Teknik Metalurgi dan Material 60 orang, Program Studi Doktor Teknik Kimia 65 orang, Program Studi Doktor Arsitektur 20 orang, dan Program Studi Doktor Teknik Industri 18 orang.
Baca juga: Modernisasi, FTUI Punya 7 Ruang Kelas Pintar Baru |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News