Ilustrasi mahasiswa di dalam kelas: MI/Barry Fatahillah

Jangan Sampai Kampanye Politik Masuk Kampus Timbulkan Gesekan

Ilham Pratama Putra • 23 Agustus 2023 18:07

Jakarta: Mahkamah Konstitusi (MK) mengizinkan kegiatan kampanye politik di lembaga pendidikan, mulai di sekolah maupun kampus. Setiap partai politik atau politisi bisa masuk ke kampus mengkampanyekan serta menyampaikan agenda politiknya.

Agenda-agenda politik tersebut diharapkan tak akan memecah belah keberagaman di kampus. Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek) Nizam juga berharap tidak ada gesekan yang terjadi saat kampanye di kampus.

"Kita ingin situasi politik aman damai, berjalan lancar tidak memecah belah bangsa," jelas Nizam di Hotel Century, Rabu 23 Agustus 2023.

Nizam pun mengakui pasti akan ada dinamika tersendiri di dalam kampus akibat kampanye tersebut. Namun ia meminta agar kampus tetap bisa mengambil posisi sebagai lingkungan yang netral.

"Kami berharap masa dinamika politik ini, kampus bisa menjaga jarak dan netral, berpihak pada kebenaran serta bisa berdiri di atas semua kebaikan, tidak ikut-ikutan malah meramai-ramaikan yang tidak seharusnya," jelas Nizam.

Satu-satunya keberpihakan kampus, kata dia, hanya pada kebenaran. Yakni kebebasan akademik.

"Jadi kita menghindari agar kampus tidak berafiliasi secara langsung dengan kegiatan politik," sebut Nizam.