"Jika bapak dan ibu menemukan personel kami memperjualbelikan kursi tolong sampaikan. Tidak akan ada toleransi untuk ini (jual beli kursi)," kata Kepala Disdik DKI Jakarta, Nahdiana di Jakarta, Selasa 14 Juli 2020.
Nahdiana mengatakan, pihaknya bakal berupaya mengisi ribuan kursi kosong itu. Salah satunya, dengan menyelenggarakan tes masuk kembali bagi peserta didik.
"Terkait kursi kosong, seperti sekarang mutasi (pindah sekolah) sedang berlangsung dan kami memakai tes secara terbuka untuk disiarkan ke masyarakat," lanjutnya.
DKI Jakarta telah menampung 221.908 siswa baru untuk semua jenjang sekolah negeri. Namun, terdapat 7.758 atau 9,47 persen bangku sekolah yang masih tersedia di sekolah negeri pada seluruh jenjangnya.
Untuk jenjang Sekolah Dasar Negeri terdapat daya tampung sebesar 99.394. Sementara yang baru terisi sebanyak 92.728. Sisa kursi SD Negeri sebanyak 6.666 atau sekitar 6,71 persen.
Pada jenjang SMP Negeri, dari daya tampung 79.075, telah terisi sebanyak 78.453. Sisa kursi sebanyak 622 atau 0,79 persen.
Baca: PPDB DKI: 7.758 Kursi Masih Kosong
Kemudian, pada jenjang SMA Negeri telah diterima peserta didik baru sebanyak 31.739. Namun, jumlah ini belum memnuhi daya tampung yang sebanyak 31.964 kursi. "Artinya masih ada 225 kursi yang belum terisi atau sekitar 0,70 persen (untuk SMA Negeri)," kata dia.
Di tingkat SMK Negeri, terdapat sisa kursi sebanyak 245 atau sekitar 1,27 persen. Daya tampung di SMK sebanyak 19.233 orang.
"Yang baru terisi di SMK Negeri sebanyak 18.988," jelas Nahdiana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News