"Filosofi PPDB itu tidak bergantung pada hasil belajar anak. Semua anak berhak masuk SMP mengikuti jenjang berikutnya," terang dia dalam Media Visit Virtual Media Group, Jumat, 27 Agustus 2021.
Nino, sapaan akrabnya, menjelaskan itulah alasan mengapa PPDB lebih mengutamakan jalur-jalur non prestasi. "Karena itu porsi yang paling gede adalah jalur zonasi yang diperhitungkan," sebutnya.
Kalaupun ada jalur prestasi, Nino mengungkapkan jika prestasi anak didik harus dilihat secara holistik. Tidak boleh mengukur anak dengan satu penggaris mata pelajaran tertentu.
Baca: KPAI Minim Pengaduan dalam PPDB 2021
Ia menambahkan, dalam melihat prestasi perlu juga diperhatikan prestasi non akademiknya. Itulah yang dinamakan PPDB jalur prestasi.
Nino juga mengatakan, dalam PPDB tidak juga boleh membawa hasil asesmen secara individu dengan berbagai alasan apapun.
"Kalau tetap melakukan hal itu, mengukur dari hasil UN atau Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) maka persoalan seperti model UN akan kembali muncul karena sistem itu kembali lagi," tutur Nino.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News